Kita semua pernah mengalami ini. Anda menciptakan konten, menerbitkannya di blog dan berharap banyak dibagikan di media sosial, banyak page view, dan komentar. Tapi ternyata Anda tidak memperoleh yang diharapkan.
Menggunakan media sosial dan konten untuk memasarkan bisnis bukan konsep yang baru. Coba pikirkan seberapa sering konten dibagikan, ada sekitar satu milyar pengguna Facebook, menurut Twitter ada sekitar satu milyar tweet terkirim setiap 2,5 hari. Ini berarti ada sangat banyak konten.
Jadi Anda perlu lakukan usaha lebih dari sekedar menerbitkan konten dan melakukan marketing yang biasa untuk menjangkau audiens dan mengalirkan leads. Ada beberapa hal yang harus ada di konten untuk membuatnya berbeda dan menonjol dari yang lain.
Berikut ini cara agar konten Anda banyak dibagikan di media sosial:
Jangan mencoba sesuatu yang baru
Kenapa? Tidak ada alasan Anda harus memulai dari awal dengan pendekatan yang sangat baru tiap kali Anda nge-blog. Anda sudah punya konten yang sudah ditemukan berulang kali. Pelajari dari trend ini agar Anda bisa bekerja cerdas, bukan bekerja keras.
Masuk ke analytics dan lihat postingan yang memperoleh paling banyak view, share, dan leads, dan cari tahu bagaimana Anda bisa meniru keberhasilan ini.
Buat orang terkejut
Atau buat mereka senang, sedih, takut, serta marah. Sebuah penelitian menunjukkan hal yang membuat konten jadi viral, yakni hubungan yang kuat antara viral dan emosi. Konten yang paling banyak dibagikan adalah konten yang kuat hubungannya dengan pembaca.
Meski rasa marah bukan reaksi yang Anda ingin kaitkan dengan brand Anda, yang penting adalah konten yang bisa menciptakan emosi kuat pada pembaca. Setelah mereka mengonsumsi konten Anda, mereka akan membagikannya sehingga mereka punya kesempatan untuk merasakan emosi yang sama.
Pikirkan konten apa yang telah Anda baca atau ciptakan dan gunakan ide ini untuk menciptakan konten yang berhubungan dengan emosi pembaca.
Dapatkan Juragan Marketplace. E-book dan video yang powerfull tentang marketplace
dengan mengupas tuntas cara berjualan di Marketplace dengan transparan tanpa ditutup-tutupi
Perhatikan headline
Sebanyak 27, 27 persen traffic website berasal dari referral media sosial. Ini berarti ketika konten dibagikan di Twitter, Facebook, LinkedIn, dan platform lain, ada kesempatan besar untuk ditemukan oleh yang lain juga.
Jadi bagaimana Anda meningkatkan kemungkinan seseorang akan klik link ke konten Anda? Apa yang membuat Anda klik link tertentu yang Anda lihat di media sosial? Kemungkinan adalah headline yang bagus yang menarik perhatian dan layak di-klik. Ini berarti apapun isinya, headline yang bagus akan membantu konten Anda menyebar lebih luas.
Lalu apa yang membuat sebuah headline jadi bagus? Ini mirip dengan menulis bagian subject pada email marketing. Headlines harus:
- Kenapa postingan blog ini bisa bermanfaat?
- Sangat spesifik. Apa yang saya peroleh dari postingan blog ini?
- Kenapa postingan blog ini unik dan menarik?
- Kenapa saya harus membacanya sekarang?
Pastikan mencakup 4 poin di atas pada tiap headline yang Anda tulis dan orang akan lebih mungkin membagikan konten Anda di media sosial.
Jangan memberitahu, tapi tunjukkan
Saat ini platform media sosial mengapresiasi konten visual. Ini harus jadi bagian utama dari strategi konten Anda.
Ada cara lain untuk menyertakan visual ke marketing Anda untuk meningkatkan share. Misalnya menampilkan featured image yang menarik di konten untuk mengubah tampilan yang Anda bagikan di Facebook, LinkedIn, dan Google+.
Blog memasarkan konten Anda
Semakin banyak traffic referral media sosial yang masuk ke situs Anda berarti peningkatan jumlah pengunjung baru yang datang dari konten tersebut. Tapi ini juga berarti pengunjung baru tidak tahu banyak tentang Anda, dan Anda perlu menarik minat mereka dan memperoleh kesan dari mereka sebelum mereka lebih jauh membaca konten Anda.
Pikirkan bagaimana Anda bisa gunakan blog untuk meningkatkan presentasi konten dan menawarkan rekomendasi konten yang akan memperoleh perhatian pengunjung baru.
Salah satu tool seperti Shareaholic Recommendations akan menyarankan artikel tambahan di bawah tiap postingan, untuk meningkatkan page view serta time on site. Ada juga beragam widget yang bisa Anda gunakan di blog.
Selain itu, penting untuk membuat pembaca mudah membagikan konten Anda di media sosial. Apakah Anda pernah mencoba tweet artikel yang tidak memiliki tombol Tweet? Menyebalkan bukan?
Buat semua lebih mudah bagi pembaca. Dan mereka akan membantu memasarkan konten Anda.
Baca artikel lainnya tentang apa saja yang perlu Anda tahu tentang copywriting.
Perhatikan trend yang berkembang
Gunakan trend dan peristiwa terbaru sebagai inspirasi ketika Anda menciptakan konten. Ini membuat lebih mudah mencari ide baru dan menggunakan trending topic berarti Anda membangun audiens yang tertarik dengan konten Anda.
Tambahkan unsur visual
Orang memproses konten visual lebih cepat dibanding teks. Konten visual juga lebih menarik dan lebih mudah diingat. Bisnis yang cerdas akan menggabungkan konten visual.
Gifs dan infografik sangat populer. Twitter menambahkan Vine untuk video. Facebook juga membuat gambar yang lebih besar.
Website seperti stockfootage.com atau istockphoto.com menyediakan gambar dan video gratis yang terlihat profesional jadi Anda tidak perlu punya skill atau peralatan untuk menciptakan konten visual sendiri.
Jangan lupakan SEO
Tiap kali Anda menerbitkan postingan blog, Anda menciptakan halaman baru di situs yang terindeks di SERP. Dengan begitu Google memasarkan konten untuk Anda.
Blogging saja bisa mebantu Anda memasarkan konten tapi bila Anda perhatikan SEO, Anda bisa buat marketing konten yang lebih kuat. Ini berarti Anda perlu sertakan keyword research di strategi konten dan mengoptimalkan konten blog agar bisa ditemukan di SERP.
Menciptakan konten yang bermanfaat
Konten yang memberi solusi terhadap sebuah masalah akan lebih mungkin dibagikan. Meski aritkel tentang memperbaiki tempat cuci piring tidak terlihat menarik, ini merupakan masalah umum yang banyak orang alami.
Bial seseorang merasa konten ini bermanfaat, mereka akan membagikannya ke yang lain yang menghadapi masalah yang sama.
Bila Anda menjalankan bisnis menjual pakaian, tulis postingan dengan ide tentang bagaimana menambahkan aksesoris pada pakaian. Bila Anda menjual pupuk, bagikan infografik tentang waktu terbaik dalam satu tahun untuk berkebun. Bila Anda menjual perlengkapan kerajinan tangan, bagikan video tentang bagaimana membuat sarung bantal dekoratif.
Berikan konten ke pelanggan yang membantu mereka menggunakan produk atau layanan Anda, dan mereka akan membagikannya ke orang lain.