Beberapa waktu belakangan ini, kita sering mendengar atau membaca istilah Revolusi Industri 4.0. Mulai dari para pejabat, tokoh nasional, pakar IT, hingga praktisi bisnis membicarakan peluang maupun ancaman Revolusi Industri 4.0 ini.
Sebenarnya apa itu Revolusi Industri 4.0?
Sebelum membahas Revolusi Industri 4.0, kita perlu tahu dulu apa itu Revolusi Industri dan bagaimana perkembangannya, mulai dari Revolusi Industri 1.0 hingga 3.0. Yuk kita mulai!
Apa Itu Revolusi Industri?
Revolusi industri secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan besar dan cepat yang terjadi dalam bidang industri terkait cara manuasia memproduksi suatu barang.
Baca Juga : Web Selalu Terlihat Fresh Content, Meski Tanpa Artikel Baru, Ini Triknya
Kegiatan produksi barang yang sebelumnya serba lama, sulit, dan butuh biaya mahal, dengan revolusi industri menjadi lebih cepat, mudah, dan murah. Perubahan besar dalam cara manusia memproduksi barang ini sudah terjadi sebanyak 3 kali dan sedang berjalan yang ke-4 kalinya.
Nah, Seperti Apakah Perkembangan Revolusi Industri dari yang Pertama Hingga yang Ke-4 Saat Ini? Simak ulasannya berikut ini!
Revolusi Industri 1.0
Dulu manusia mengandalkan tenaga otot dan tenaga alam untuk memproduksi barang dan melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari. Bisa menggunakan otot manusia, hewan, dan tenaga alam seperti angin dan air. Misalnya untuk membajak sawah menggunakan cangkul, membawa barang menggunakan kuda, berlayar menggunakan tenaga angin, dll.
Kondisi tenaga otot yang serba terbatas dan tenaga alam yang tidak menentu tidak bisa diandalkan untuk memproduksi barang dalam jumlah besar atau mengangkut barang yang berat.
Baca Juga : Plugin WP AMT : Mesin Otomatis untuk Membuat Konten Apapun di WordPress
Otot manusia dan juga tenaga hewan perlu istirahat untuk memulihkan tenaganya kembali. Begitu juga dengan tenaga alam seperti angin dan air yang berubah-ubah tidak bisa diandalkan.
Hal tersebut tentu menyulitkan dan tidak efisien dari segi waktu, tenaga, dan kapasitas produksi. Oleh sebab itulah, kemudian lahir Revolusi Industri 1.0 dengan munculnya teknologi Mesin Uap.
Dengan teknologi mesin uap ini, produksi barang dan kegiatan ekonomi menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin uap yang lebih kuat dan tahan lama.
Revolusi Industri 2.0
Sebelum Revolusi Industri 2.0, produksi barang secara umum sudah menggunakan mesin uap. Tenaga otot perlahan mulai digantikan oleh tenaga mesin.
Namun, problemnya adalah transportasi dalam proses produksi barang-barang berat, seperti misalnya mobil. Ketika itu belum ada spesialisasi tukang, jadi satu tukang merakit mobil dari nol hingga jadi.
Baca Juga : Bongkar Rahasia Membuat PBN Berkualitas, Powerfull, dan Aman dari Penalty
Segala bagian mobil atau spare part diangkut ke satu tempat untuk kemudian dirakit. Kondisi ini menjadi hal yang sulit untuk memproduksi barang secara massal (jumlah yang besar).
Di sinilah kemudian Revolusi Industri 2.0 lahir dengan kehadiran teknologi Assembly Line (Lini Produksi) pada awal abad 20 (1913) dan penggunaan energi listrik. Teknologi Assembly Line (Ban Berjalan) atau Belt Conveyor ini memudahkan proses pengangkutan barang / spare part dalam produksi mobil ketika itu.
Dengan teknologi ini, produksi mobil bisa lebih cepat dan mudah dalam jumlah yang besar. Setiap tukang hanya mengerjakan satu pekerjaan saja (spesialisasi), misalnya hanya pemasangan ban saja atau pemasangan stir mobil saja.
Revolusi Industri 3.0
Revolusi Industri 3.0 ditandai dengan ditemukannya teknologi baru berupa sistem komputer, elektronik, dan otomatisasi. Aktivitas yang semula hanya bisa dilakukan oleh manusia, seperti menghitung dan menyimpan informasi mulai bisa dilakukan oleh komputer.
Baca Juga : 7 Tools Dahsyat untuk Meledakkan Omset Jualan Anda
Revolusi pun mulai bergeser dari bidang industri ke bidang informasi. Perkembangan teknologi komputer menjadi pemicu utama sistem otomatisasi. Mesin-mesin dan peralatan elektronik mulai bisa dikendalikan dan diotomatisasi menggunakan komputer.
Pabrik-pabrik makin mudah dan cepat dalam memproduksi barang menggunakan alat elektronik atau robot yang dikendalikan oleh komputer. Tak heran, produksi barang secara massal bisa dengan mudah dilakukan dalam waktu yang cepat.
Revolusi Industri 4.0
Nah, kini kita masuk ke Revolusi Industri 4.0 yang saat ini sedang kita jalani. Setiap revolusi yang terjadi, pasti ada kaitannya dengan revolusi industri sebelumnya.
Satu sama lain saling menopang, misalnya Revolusi Industri 3.0 dengan munculnya komputer tidak akan bisa berjalan tanpa listrik yang lahir di Revolusi Industri 2.0.
Baca Juga : Bongkar Website, Paket Super Lengkap Cara Membuat Website, Toko Online, dan Landing Page
Begitu juga dengan revolusi industri 4.0 erat kaitannya dengan revolusi industri 3.0, yaitu teknologi komputer sebagai pijakannya. Revolusi industri 4.0 diawali dengan munculnya teknologi super dahsyat, yaitu Internet.
Internet inilah yang menghubungkan komputer-komputer dari seluruh penjuru dunia dan merevolusi cara manusia dalam mengakses informasi dan komunikasi.
Lalu, Apa Sebenarnya Revolusi Industri 4.0 Itu?
Revolusi Industri 4.0 secara sederhana dapat diartikan sebagai tren penggunaan teknologi otomatisasi (komputer) yang dikombinasikan dengan teknologi cyber (internet) dalam dunia industri.
Revolusi Industri 4.0 ini mencakup penggunaan teknologi Internet of Things (IoT), Cloud Computing (Komputasi Awan), dan Big Data.
Penggunaan teknologi otomatisasi artinya suatu pekerjaan dilakukan tanpa perlu lagi tenaga manusia. Sudah bisa dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi canggih seperti robot yang dikendalikan oleh komputer.
Baca Juga : Cara Membuat Landing Page Keren dengan Blog Gratisan
Otomatisasi ini akan meningkatkan efisiensi produksi barang dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Proses produksi barang-barang bisa dilakukan secara otomatis dalam waktu yang cepat dengan jumlah yang besar. Biaya produksi pun bisa lebih ditekan, lebih hemat karena biaya tenaga kerja manusia sudah digantikan robot.
Nah, Sudah Siapkah Anda Menghadapi Gelombang Besar Revolusi Industri 4.0?
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia, tidak hanya di dunia industri saja. Melainkan sudah merambah ke bidang-bidang kehidupan yang lainnya, seperti misalnya transportasi.
Coba renungkan dan pikirkan ke zaman 10-20 tahun ke belakang. Apakah pernah terbersit di benak Anda akan ada layanan ojek online semacam Gojek atau Grab? Saya pikir tidak terbersit sedikitpun di benak Anda akan adanya layanan ojek online / transportasi online ini.
Tetapi, coba Anda lihat sekarang. ojek online begitu merajalela di banyak tempat di Indonesia. Semuanya makin mudah dan cepat. Pesan ojek, order makanan, kirim barang, dan aktivitas-aktivitas lainnya bisa dengan mudah dilakukan hanya dalam genggaman tangan saja.
Baca Juga : Mau Punya Passive Income? Lakukan 7 Cara Ini
Itulah salah satu contoh mudah yang bisa kita rasakan manfaatnya dari Revolusi Industri 4.0 dalam bidang transportasi. Kolaborasi teknologi internet, big data, digital payment, dan aplikasi di smartphone telah mengubah gaya hidup manusia di era digital sekarang.
Meski demikian, ternyata Revolusi Industri 4.0 ini juga membawa 2 sisi yang saling bertolak belakang. Di sana ada Peluang sekaligus Ancaman.
Revolusi Industri 4.0 membawa banyak peluang, seperti munculnya usaha-usaha baru dan pekerjaan-pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada. Misalnya munculnya berbagai perusahaan transportasi online dan munculnya pekerjaan baru seperti driver ojek online yang sebelumnya masih ojek pangkalan.
Namun, Anda juga harus sadar bahwa Revolusi Industri 4.0 juga membawa ancaman. Ya, betul membawa ancaman. Salah satunya adalah hilangkan berbagai lapangan pekerjaan yang semula dikerjakan tangan manusia kini mulai digantikan oleh robot dan otomatisasi komputer. Hal itu bisa memicu gelombang PHK yang besar di banyak perusahaan.
Nah Sekarang, Sudah Siapkah Anda Menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini?
Silakan, bisa Anda jawab sendiri ya.
Jika Anda tidak mau berkembang, tidak mau mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, bersiaplah Anda untuk tergerus oleh zaman. Hal terpenting yang harus Anda lakukan sekarang adalah selalu terus belajar, update teknologi dan skill yang dibutuhkan di abad Revolusi Industri 4.0 ini. Dengan menguasai ilmu dan skill tersebut, niscaya Anda bisa menjalani era ini dengan baik dan sukses.