Konten dan marketing telah menjadi sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sekitar 91 persen bisnis profesional memanfaatkan content marketing sebagai bagian dari strategi mereka.
Lalu Bagaimana untuk Bisa Menjadi Content Creator yang Sukses?
Mulailah dengan apa yang harus Anda lakukan sebelum mulai menciptakan konten. Seorang content creator menciptakan material yang menghibur atau edukatif untuk memenuhi keinginan dan kesulitan audiens target.
Konten yang dihasilkan bisa banyak bentuknya, termasuk postingan blog, video, ebook, foto, dan infografik. Saat ini, bisnis menggunakan jasa content creator untuk menarik pelanggan baru atas nama sebuah brand.
Baik ketika Anda bekerja sebagai team content marketing di perusahaan atau ketika Anda melakukan pekerjaan ini seorang diri, ada beberapa kebiasaan yang bisa Anda terapkan untuk membantu Anda menjadi content creator yang sukses.
1. Baca Berita Tentang Industri (Bisnis) Anda Setiap Hari
Untuk bisa menciptakan konten yang bagus yang sangat sejalan dengan target audiens, Anda harus tahu apa yang terjadi di industri yang Anda geluti. Dan content creator yang baik tidak hanya membaca tapi juga menjelajahi internet untuk mengetahui berita dan tren. Ini membuat mereka dengan baik memahami konteks dibalik apa yang terjadi di industri mereka dan bagaimana membentuk mindset audiens.
Baca Juga : Cara Mudah Menguasai VPS Dari 0 Sampai Terinstall WordPress
2. Menulis Secara Teratur
Content creator yang sukses memahami pentingnya menulis secara konstan. Melakukan ini membantu mereka mengeluarkan ide yang mungkin berkumpul di kepala dan mengidentifikasi hal penting yang bisa direalisasikan dalam bentuk konten. Content creator yang sukses mungkin tidak selalu punya ide untuk menulis, tapi mereka tahu ada hal yang bisa menginspirasi yang datang dari tulisan mereka.
Lakukan kebiasan menulis dengan melakukannya setiap hari atau dua hari sekali. Ini bukan berarti Anda harus menulis essay sepanjang 1500 kata tentang sesuatu yang relevan di industri Anda setiap hari. Tapi, ini tentang menyisihkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk menuliskan beberapa ide dan pemikiran.
Cari tahu kapan pikiran Anda berada di kondisi paling jernih, untuk kebanyakan orang, ini setelah atau selama minum kopi.
3. Pelajari Audiens Pada Industri Anda
Bila Anda mempelajari cukup dalam tentang audiens Anda, dari mereka Anda bisa punya ide kreatif.
Satu hal lagi yang dilakukan content creator sukses, mereka tahu betul tentang audiens mereka. Pahami pembaca dan penonton Anda. Apa yang mereka mau yang belum Anda berikan? Masalah apa yang mereka miliki yang solusinya bisa Anda tawarkan? Berikut ini beberapa karakteristik audiens yang Anda bisa identifikasi:
- Usia
- Gender
- Lokasi
- Posisi pekerjaan
- Gaji.
4. Suara Personal dalam Konten
Anda bukan satu-satunya orang yang jadi content creator. Ini berarti bukan Anda saja yang menawarkan saran dan melakukan observasi. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk jadi menonjol dari yang lain di bidang Anda. Anda bisa mempromosikan konten di saluran berbeda, misalnya. Meski begitu, content creator yang lain juga melakukan hal yang sama.
Yang bisa Anda masukkan ke konten, yang tidak bisa dilakukan orang lain adalah menyertakan suara personal Anda sendiri.
Pembaca mengklik konten untuk mendapat informasi, tapi mereka kembali lagi karena personalitas. Anda menulis tentang keamanan cyber? Jangan hanya tawarkan malware terbaru, berikan analogi dan cerita personal yang hanya Anda yang bisa menawarkannya.
Baca Juga : Cara Memiliki Lebih Banyak Income dengan Mesin ATM Pribadi yang Bekerja 24 Jam Nonstop
Brand yang Anda wakili mungkin membatasi Anda untuk menulis konten yang informal, tapi ini tidak berarti Anda tidak bisa memberi perspektif yang unik yang membuat orang terinspirasi.
Belajarlah menggabungkan panduan konten dari perusahaan Anda dengan kreativitas Anda dan Anda akan menjadi content creator yang lebih baik.
5. Pahami KPI Anda
Internet merupakan tempat yang luas. Bahkan sangat luas untuk konten Anda bisa ditemukan dengan sendirinya oleh audiens. Sekitar 61 pesen profesional menyatakan kalau menghasilkan traffic dan ledas adalah tantangan marketing terbesar mereka.
Hanya karena Anda menerbitkan konten online tidak berarti Anda akan mendapat traffic yang bagus. Agar konten Anda bisa ditemukan, Anda pertama perlu fokus pada key performance indicator (KPI), dan mengoptimasi konten Anda. KPI mencakup:
- Traffic di media sosial, jumlah pengunjung yang datang ke konten Anda dari postingan media sosial.
- Traffic langsung, jumlah pengunjung yang datang ke konten dengan memasukkan URL website secara langsung ke bar alamat pada browser.
- Traffic organik, jumlah pengunjung yang datang ke konten Anda dari link hasil pencarian di mesin pencari.
- Submission, jumlah orang yang mengunjungi website dan meninggalkan informasi kontak sebagai pertukaran untuk sesuatu yang Anda tawarkan.
Bila Anda atau atasan memilih untuk fokus pada traffic organik, misalnya, ada baiknya untuk mempelajari algoritma pencarian Google untuk mengetahui bagaimana mereka memberi peringkat pada konten. Lalu optimasi konten agar bisa tampil baik di bawah traffic organik KPI.
6. Networking di Setiap Kesempatan
Content creator yang sukses tahu kesuksesan mereka tidak hanya karena passion yang dimiliki, tapi juga karena orang-orang yang mengajarkan, menginspirasi, dan mendorong mereka untuk berpikir berbeda.
Di sinilah content creator tumbuh menjadi content creator yang sukses. Mereka menyadari ada lebih banyak hal yang perlu dipelajari dibanding apa yang telah mereka ketahui, dan mereka terbuka untuk cara berpikir yang baru.
Networking mengharuskan Anda melakukan ini. Waktunya untuk mendengarkan ide orang lain. Luangkan waktu di Twitter, Facebook, dan LinkedIn untuk mengetahui siapa orang sukses di industri Anda dan follow mereka.
Baca Juga : Rahasia Membangun Personal Branding Bisnis di Internet dengan Cepat dan Efektif
7. Tawarkan Solusi, Bukan Sekedar Komentar
Ketika Anda baru saja memulai menjadi content creator, Anda mungkin sudah punya pengetahuan tentang apa yang dicari dalam market Anda. Bagi content creator yang sukses, keahlian bukan segalanya.
Ingin audiens mengingat konten Anda? Jangan hanya membaca hal yang Anda tahu, jelaskan kenapa itu penting dan apa yang bisa didapat audiens darinya.
Orang yang mengonsumsi konten Anda tidak tertarik hanya dengan mendengar Anda bicara. Mereka datang untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Baik kebutuhan ini untuk memecahkan masalah hingga hanya untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam industri mereka, tugas Anda untuk membuat observasi yang bisa mereka pahami dan dapat mereka ambil pelajarannya.
8. Mempertanyakan Segala Hal
Content creator yang sukses selalu merasa penasaran. Mereka ingin tahu tentang pengetahun yang telah mereka miliki dan informasi eksternal yang dipromosikan di luar sana.
Anda harus penasaran dalam mengidentifikasi masalah yang membutuhkan solusi. Dan lalu buat solusi baru.
Mulai biasakan mempertanyakan segala hal. Punya pandangan berlawanan dengan sebuah konten awalnya terasa sulit, tapi bila Anda mulai mempertanyakan kenapa penulis berpikir seperti ini dan apa yang terjadi di industri Anda yang memicu pandangan ini, Anda akan mulai berpikir lebih kritis tentang konten yang Anda konsumsi.
Baca Juga : Strategi Dahsyat Mendatangkan Trafik Berkualitas ke Website
suyamto
Makasih infonya min,moga bisa bermanfaat