Mendapatkan lead atau prospek atau calon pelanggan sangat vital dalam setiap kampanye promosi suatu produk agar Anda tetap bisa melakukan follow-up dimasa yang akan datang ketika pelanggan tersebut tidak memutuskan membeli produk yang Anda promosikan saat ini.
Untuk metode ini berguna HANYA untuk affiliate yang menggunakan iklan berbayar seperti Google adwords, Facebook Advertising, KumpulBlogger, KlikSaya, IDB log Network serta Media buying lain seperti beli iklan banner di blog saja. SEO juga bisa berlaku untuk metode ini. Untuk promosi via email marketing kepada database list yang Anda miliki tentu saja tidak diperlukan.
Tujuan promo dengan iklan berbayar ini adalah untuk mendapatkan traffic fresh lead yang benar-benar baru dan segar serta tentunya diluar lingkaran niche internet marketing yang ada saat ini dimana mungkin list atau daftar teman Facebook Anda juga bisa jadi ada didalam lingkaran para pemasar lainnya sehingga persaingan promo affiliate sangatlah ketat.
Jadi perlu modal iklan? tentu saja, namanya juga berbisnis dan saya menyebut ini bisnis. Kalau tidak mau keluar modal sebaiknya kerja konvensional aja…he..he..itupun juga perlu modal saya kira. 😀
Perlu diketahui, sepanjang pengalaman saya, bisnis online di internet itu termasuk bisnis yang bisa dimulai dengan biaya awal alias modal paling rendah jika dibandingkan dengan bisnis konvensional lainnya.
Namun tetap namanya bisnis ada resikonya yaitu RUGI, setiap bisnis selalu ada untung dan ruginya…tapi masih mending kalau promo
produk digital, soalnya komisinya termasuk besar jika dibandingkan jualan ataupun promo produk fisik dengan harga yang sama. Tanpa stok bahkan tidak perlu bikin produk sendiri lagi. 🙂
Langkah-langkahnya:
- Buat landing page seperti OPTIN page untuk list building namun kontennya jangan seperti optin yang cenderung singkat, namun kontennya full copas langsung dari sales page produk yang akan dipromosikan sehingga akan nampak seperti sebuah sales page pada umumnya. Hanya saja ini punya seorang affiliate sales pagenya.
- Beli layanan/script autoresponder yang digunakan untuk menyimpan lead yang datang dari traffic iklan berbayarnya nanti kemudian ambil form optinnya dan masukkan ke landing page poin pertama di atas. Kalau bisa cukup emailnya saja (mau dibuat double atau single optin itu terserah) dan redirect setelah input emailnya bukan ke halaman instruksi untuk konfirmasi email seperti pada umumnya, namun arahkan dengan link affiliate khusus untuk form order produk Ratakan punya temen2 sendiri untuk produk yang akan dipromosikan. Contoh: http://prntscr.com/62uijg
- Setelah lead input emailnya dan masuk ke list autoresponder, mereka akan langsung diarahkan ke form order produk affiliate Ratakan yang dipromosikan dan tag affiliatenya sesuai dengan link affiliate yang digunakan untuk redirect tersebut.
- Keputusan beli atau tidaknya lead ini nanti, tidak jadi masalah karena bisa difollow-up melalui autoresponder email untuk produk yang dipromosikan tersebut (lead sudah masuk ke list autoresponder). Untuk follow-upnya, tergantung kreativitas si affiliate gimana caranya supaya bisa mengubah cold traffic dari iklan berbayar menjadi warm traffic yang mana buying moodnya udah mantepp dan langsung membuat keputusan untuk membeli produk. Ini tinggal si affiliate mengoptimisasinya supaya jadi buyer karena sudah targeted lho. 🙂
Manfaat dari metode ini…
- Bebas kontrol terhadap materi landing page, bahkan bisa mengubah sales letter vendor jika ada yang kurang pas atau mantap menurut affiliate.
- Tanpa perlu tombol buy button, karena sudah diganti dengan form optin yang mana bisa menangkap email calon pembeli (terlepas beli atau tidak nantinya).
- Bisa menangkap seluruh calon buyer untuk difollow-up kemudian.
- Anda yang belum punya list, jadi punya list yang targeted sekaligus praktek list building.
- List yang didapatkan bisa diagendakan email relationship maupun untuk berpromosi produk lainnya bahkan promo produk Anda sendiri.
Tambahan…
Untuk Google Adwords dan FB Ads agak ketat untuk masalah TOS landing pagenya alias website temen2 dan itu biasa diupdate terus, maka dari itu selalu ikuti aturan mereka dan jangan melanggar TOS mereka. Usahakan di setiap landing page ada link Disclaimer, Privacy Policy, Contact Us dan Terms of Use.
Pastikan juga jangan pernah sekali-kali menggunakan exit script atau pop up script di landing pagenya ya, baik itu sebelum approval maupun sesudahnya.
Sunuy Bi
Mas mau tanya, kalau di langkah ketiga saya tidak ingin redirect ke form penjulan langsung tapi tetap di halaman lander kita, pakai script apa ya mas?
Makasih sebelumnya…
Prodigitalindo
Min, sekalian minta info dunk, apa kelebihan dan kekurangan klo redirect kita arahin ke salespage, klo menurut uraian di atas kan di arahain ke form order, terimakasih di tunggu feedbacknya