Menjadi Salesperson Yang Hebat, Caranya?

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
apples-1841132_1280

Mungkin Anda punya kemampuan yang bagus di semua skill yang dibutuhkan untuk menjadi salesperson yang baik, tapi kesuksesan akhir akan ditentukan oleh kemampuan Anda untuk mempraktikkan semua skill ini. Berikut beberapa tips untuk menjadi salesperson yang hebat:

Utamakan pelanggan

Photo credit: Google

Anda tidak bisa menjual apapun ke orang lain bila mereka tidak mempercayai Anda. Meyakinkan seseorang kalau mereka membutuhkan apa yang Anda jual merupakan keseimbangan antara ketulusan dan keinginan untuk melakukan penjualan, Anda perlu jujur juga tegas serta asertif. Bila mereka tidak percaya Anda, mereka tidak akan membuat keputusan untuk membeli.

Berempati

Cari tahu apa yang benar-benar pelanggan inginkan dan kenapa mereka menginginkannya. Memahami keinginan pelanggan akan membuat Anda jadi salesperson yang hebat.

Biarkan pelanggan yang memimpin interaksi, dan ajukan pertanyaan untuk menentukan keinginan mereka. Bila pelanggan mengatakan  mereka membutuhkan setelan jas, tanyakan “Untuk acara apa?” Membeli jas untuk acara pemakaman sangat berbeda dengan menjual ke orang yang merayakan promosi jabatan.

Bila pelanggan mengungkapkan minat pada item tertentu, tanyakan apa yang mereka suka darinya. Biarkan mereka memilih produk yang mereka suka, kenali pelanggan dan selera mereka, juga ketahui apa motivasi mereka untuk membeli.

Menjadi ahli di bidang Anda

Photo credit: Google

Kenali banyak hal, mulai dari tentang produk serta kompetitor, agar Anda bisa sesuaikan ke pelanggan kenapa produk yang Anda rekomendasikan tepat untuk mereka.

Bila Anda menjual sepatu basket, ketahui pemain mana yang mengenakan sepatu itu, style apa yang tersedia, dan sejarah sepatu itu. Pelajari juga hal teknis tentang pengukuran, kenyamanan, dan perawatan produk.

Training Sales Funneling . Training 1 hari langsung praktek menawarkan produk Anda.

Lakukan follow up

Bila Anda benar-benar ingin menjadi salesperson yang baik, tuliskan nama dan kontak info pelanggan, follow up dengan melakukan telepon singkat untuk memastikan mereka 100 persen senang dengan pembelian yang telah dilakukan.

Ini cara mengubah pelanggan menjadi orang yang akan kembali membeli di masa mendatang. Ini cara mendapat referal dari pelanggan, dan promosi dari atasan Anda.

Menjaga penampilan

Photo credit: Google

Memang tidak ada style khusus, salesman mobil mungkin akan berpenampilan berbeda dengan salesman gitar, tapi Anda perlu cari tahu bagaimana untuk tampil yang sesuai untuk sebisa mungkin melakukan pendekatan. Anda harus terlihat bersih dan bersikap ramah.

Antisipasi penolakan

Perhatikan dengan seksama reaksi pelanggan. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh bisa memberitahu perilaku pelanggan. Ketika menunjukkan produk ke mereka, ingat kalau Anda di sana untuk menjual apapun yang membuat pelanggan senang. Menebak bagian produk mana atau harga yang membuat pelanggan keberatan akan membantu Anda merespon dengan persuasif.

Bila produk tertentu terlihat tidak bagus bagi pelanggan, jangan memulai berdebat tentang produk itu. Anda mungkin menyebutkan beberapa manfaatnya sambil meyakinkan keraguan pelanggan. Anda bisa katakan, “Ini memang lebih mahal dibanding yang lain, Anda benar. Jahitan tangan memakan waktu lebih lama, tapi hasilnya sepatu jadi lebih tahan lama.”

Bersikap logis

Photo credit: Google

Bila Anda bekerja demi mendapat komisi, Anda mungkin ingin membuat pelanggan tertarik pada item yang paling mahal. Tapi mencoba menjual layar TV plasma pada orang yang tinggal di asrama yang tidak cukup besar kemungkinan membuat pelanggan menolaknya. Seimbangkan keinginan untuk melakukan penjualan dengan produk apa yang masuk akal bagi pelanggan.

Tak apa sedikit memaksa

Bila pelanggan mengalami kesulitan untuk membuat keputusan, tak apa bila sedikit memaksa. Pastikan Anda telah menyarankan item terbaik dan bertanya sesuatu, misalnya “Anda ingin barang ini saya cek sambil menunggu Anda berbelanja?”

Tingkatkan jumlah unit per transaksi

Photo credit: Google

Setelah memastikan penjualan, Anda bisa tingkatkan total penjualan. Bila Anda telah menjual printer, sebutkan beberapa barang yang Anda punya seperti cartridge tinta atau kertas. Tekankan kalau barang ini juga  dibutuhkan pelanggan, “Anda akan membutuhkan ini dan kalau sudah tersedia Anda tidak akan kerepotan lagi.

Lupakan penjualan yang buruk

Menghabiskan banyak waktu di penjualan yang buruk bisa menimbulkan frustasi, belajarlah untuk meninggalkan penjualan buruk dan cepat cari kesempatan baru. Ini adalah cara terbaik untuk menjadi salesperson yang sukses. Anggap tiap penjualan yang gagal sebagai latihan. Apa yang Anda pelajari darinya?

Tetap fokus pada penjualan sendiri

Photo credit: Google

Beberapa tempat kerja berusaha menstimulasi penjualan dengan mendorong kompetisi diantara para staf sales. Meski ini bisa jadi cara tepat untuk menjual dengan antusias, tapi bisa juga menyudutkan bila Anda terus membandingkan diri dengan salesperson lain.

Rayakan bila Anda bisa menjual banyak, tapi jangan buat ini sebagai tujuan. Isi waktu luang Anda dengan hobi lain untuk menghindari selalu berpikir tentang penjualan.

Sibukkan diri

Semakin banyak usaha penjualan Anda, akan semakin mudah untuk melupakan kegagalan.

Jangan salahkan siapapun

Apapun yang terjadi, hindari menyalahkan siapapun. Pada akhirnya semua jadi keputusan pelanggan, baik untuk membeli atau tidak, jadi jangan anggap setiap kegagalan adalah kesalahan Anda bila mereka memilih tidak membeli. Posisikan diri Anda sebagai konselor di transaksi. Berikan saran, beri bantuan sebisa mungkin dan segera beralih penjualan sukses atau tidak.

Rasa percaya diri

Photo credit: Google

Yakin dengan produk atau layanan yang Anda jual adalah hal penting. Ini akan jadi rasa percaya diri yang menular dan membuat pelanggan ingin membeli lebih.

Antusias

Salesperson yang sukses selalu termotivasi. Mereka selalu siap melakukan penjualan di momen apa saja dan terus mencari kemungkinan.

Skill multitasking

Photo credit: Google

Salesperson yang baik tahu bagaimana berurusan dengan berbagai deal yang mereka coba selesaikan. Mereka bisa merespon permintaan melalui email dan menelepon di waktu yang sama. Kemampuan multitasking jadi nilai tambah untuk team sales.

Kemampuan komunikasi

Sudah pasti penting kemampuan verbal yang baik bila Anda berusaha menjual barang dan layanan. Orang yang komunikasinya baik di sini berarti tahu cara menghindari jargon dan konsep yang sulit dipahami.

Inisiatif

Photo credit: Google

Mengatasi masalah sendiri adalah tanda salesperson profesional. Bila ada produk atau layanan untuk dijual, mereka bisa cari cara untuk melakukannya.

Komitmen

Pada akhirnya salesperson yang baik tahu mereka harus terus maju untuk bisa sukses. Mereka senang membuat tujuan baru.

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]