Tips Marketing Untuk Jualan Properti

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
house-for-sale-2845213_1280

Anda sedang mencari cara untuk menjual properti? Kompetisi di pasar properti sangat ketat. Inilah yang jadi alasan kenapa Anda perlu tampil beda untuk bisa menjual properti lebih cepat dengan ide yang kreatif.

Tips berikut akan membantu Anda unggul dalam kompetisi:

Buat konten yang menarik untuk memperoleh leads

Photo credit: Google

Ketika Anda punya properti untuk dijual, pertimbangkan untuk membuat konten yang akan berharga bagi audiens target serta untuk mendekati mereka. Misalnya, Anda bisa buat ebook dengan judul “hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli rumah.” Contoh lain adalah ebook tentang “40 hal penting yang perlu ada di rumah baru.”

Inti dari menciptakan ebook gratis ini adalah menghasilkan alamat email atau alamat tinggal pelanggan. Ini cara tepat untuk mendapat leads.

Anda bisa berikan leads ini konten yang bagus secara teratur agar Anda jadi pilihan utama ketika mereka memutuskan untuk membeli atau menyewa properti.

Kerja sama dengan fotografer profesional

Photo credit: Google

Betapapun bagusnya desain properti Anda, foto yang jelek akan menghambat pembeli potensial. Anda jangan berkompromi dalam foto properti karena bisnis real estate yang sukses sangat mengandalkan pada gambar yang bagus.

Yang harus Anda lakukan adalah menggunakan jasa fotografer profesional. Bila Anda bisa dapat orang yang berpengalaman dalam arsitektur dan mengambil gambar desain rumah, semakin besar kemungkinan Anda menjual properti dengan cepat.

Sebagai alternatif, bila Anda punya kamera dan semua alat yang Anda butuhkan untuk mengambil gambar yang bagus, Anda bisa melakukannya sendiri tapi pastikan Anda bisa mendapat gambar yang bagus.

Ciptakan niche sendiri

Photo credit: Google

Bila Anda merasa kompetisi sangat ketat, sebaiknya buat niche spesifik untuk Anda sendiri. Misalnya, daripada menjadi agen properti  untuk rumah yang disewakan, Anda bisa jadi agen properti khusus untuk keluarga yang memiliki anak kecil. Tujuannya untuk memperoleh calon pembeli yang sangat tertarget.

Menunjukkan diri sebagai seorang yang ahli di niche yang spesifik akan meningkatkan marketing di niche yang Anda ciptakan. Ini berhasil di pasar yang kompetisinya sangat ketat.

Buat cerita yang emosional

Photo credit: Google

Dalam marketing properti, storytelling ada hubungannya dengan bisnis Anda. Rahasia dari storytelling adalah Anda belajar dan memahami bagaimana menyampaikan cerita yang baik, audiens selalu ingin lebih dan ini yang perlu Anda lakukan.

Anda bisa gunakan cerita emosional yang menarik seputar bisnis real estate untuk mendapat pembeli prospektif.

Bagaimana ini bisa berhasil? Ketika Anda bisa terhubung secara emosinal dengan orang, mereka akan menjadi audiens Anda. Dari menjadi audiens, mereka terhubung dengan cerita dan brand Anda dan perlahan menjadi leads.

Dari menjadi leads, mereka menjadi pelanggan dan perlahan jadi pelangan yang loyal. Manusia merespon dengan baik cerita yang bagus. Berikan cerita yang sangat bagus dan pelanggan akan datang ke Anda.

5 Jurus Digital Jualan Property. Perlu dikuasai oleh tiap sales dari developer perumahan, broker agen property, broker property independent, pemilik property yang ingin menjual property tanpa perantara maupun para mahasiswa, ibu rumah tangga dan siapa saja yang ingin memiliki pekerjaan sampingan dengan potensi penghasilan/komisi mulai dari jutaan, belasan juta, puluhan juta bahkan ratusan juta per sekali transaksi.

Kirim paket setelah closing

Photo credit: Google

Proses marketing Anda tidak berakhir setelah closing dengan klien. Yang perlu Anda lakukan adalah memastikan mereka mengingat Anda agar ada kemungkinan mereka membagikan informasi tentang Anda ke teman atau keluarga yang mungkin membutuhkan properti di masa yang akan datang.

Setelah closing dengan klien, Anda perlu kirim paket ke mereka. Paket yang Anda kirim bisa apa saja yang mereka suka. Misalnya, bisa berupa tiket nonton atau reservasi restoran. Pastikan sesuatu yang sangat berarti untuk mereka.

Website yang informatif

Photo credit: Google

Kebanyakan klien tidak duduk diam ketika mereka membutuhkan properti. Saat ini klien mencari properti di Google yang sesuai dengan kebutuhan dan selera mereka. Misalnya, wanita muda mencari apartemen kecil atau rumah murah yang dijual. Di sinilah Anda harus muncul, bersama properti yang Anda akan jual. Tapi ini tidak bisa terjadi ketika Anda tidak punya sebuah website.

Sebelum membeli properti, beberapa calon pembeli menggunakan Google Map untuk melihat jalan. Mereka mencari online tentang artikel yang relevan dengan lokasi tempat properti yang akan dibeli atau sewa.

Mereka akan mencari tahu kondisi lingkungan sekitarnya. Apakah ada pusat kebugaran, restoran, atau tempat rekreasi terdekat? Mereka juga mencari foto lingkungan sekitar properti di website.

Jika Anda punya website dengan informasi yang mereka butuhkan, kemungkinan besar Anda mengubah leads menjadi pelanggan. Yang perlu Anda lakukan adalah mempermudah pengguna mengakses informasi.

Pastikan semua halaman properti Anda punya gambar yang bagus dan punya akses mudah ke Google Maps serta Google Earth.

Aktif memposting di media sosial

Photo credit: Google

Semakin banyak orang menggunakan media sosial untuk membagikan update tentang kehidupan mereka, tapi sebagai pebisnis properti, Anda bisa gunakan media ini untuk mengembangkan bisnis. Anda perlu bertemu klien dan prospek di tempat mereka sering berkumpul, yakni di dunia maya.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan agen properti dalam menggunakan media sosial adalah hanya memposting tentang listing rumah. Ini tidak punya manfaat untuk orang yang tidak sedang mencari rumah. Anda perlu bagikan konten yang menarik. Ajak orang untuk berinteraksi dengan Anda dan minta mereka untuk memberi pendapat mereka melalui komentar, dan pastikan Anda meresponnya.

Lakukan branding

Photo credit: Google

Sekarang waktunya untuk melakukan branding. Untuk branding, Anda tidak perlu habiskan uang banyak untuk memasang billboard.

Tapi yang perlu Anda lakukan ketika Anda ingin menjual properti adalah menunjukkan brand Anda pada benda-benda seperti kaos, pulpen, mug, dan lainnya.

Setelah ada nama Anda tercantum pada benda-benda ini, bagikan pada event atau di mall untuk memperkenalkan brand Anda melalui sesuatu yang bisa digunakan sehari-hari saat bekerja di kantor atau di rumah.

Branding juga melibatkan kredibilitas, integritas, dan persepsi pasar tentang layanan Anda. Integritas brand melibatkan marketing yang memudahkan Anda menjual properti.

Manfaatkan email newsletter

Photo credit: Google

Email newsletter jadi cara tepat untuk membangun dan menjaga relasi jangka panjang dengan audiens. Untuk mencapai ini, Anda perlu kumpulkan email dari website, serta WhatsApp, dan BBM. Pastikan Anda mengirim email ke pelanggan berkaitan dengan apa yang mereka butuhkan.

Anda bisa kirim informasi tentang properti baru yang ada di pasaran dan tips untuk membantu mereka membuat keputusan yang tepat. Bila ada perbedaan geografis pada audiens, Anda perlu bagi subscriber berdasarkan kebutuhan dan lokasi mereka.

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]