4 Kesalahan Landing Page yang Menyebabkan Penjualan Buruk

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
Responsive landing page development vector template illustration

Mempunyai bisnis online yang Anda dambakan tidak sekedar membuat website penjualan (landing page), kemudian Anda mendapatkan penjualan. Dalam menjalankan bisnis online, banyak variabel penting yang harus Anda ketahui agar bisnis Anda dapat menghasilkan penjualan yang bagus dan memperoleh keuntungan yang berlimpah.

Ketika Anda sudah membuat landing page, maka tugas selanjutnya adalah menguji coba halaman landing page tersebut, apakah menarik bagi calon pelanggan Anda. Anda harus bisa mendatangkan trafik ke landing page tersebut, agar bisa mengetahui seberapa bagus konversinya.

Sebelum membahas kesalahan-kesalahan di landing page, kita perlu membahas tentang sumber trafik terlebih dahulu. Ada beberapa cara untuk mendatangkan trafik (calon pelanggan) ke landing page Anda. Jika dikelompokkan secara umum, maka ada dua jenis trafik, yaitu trafik berbayar (Paid Traffic) dan trafik gratisan (Organic Traffic).

Baca Juga : Langkah Mudah Membuat Landing Page Tanpa Coding Menggunakan WordPress

Perlu digaris bawahi, traffic gratisan ini sebenarnya tidak sepenuhnya gratis, karena Anda seharusnya mengkonversi waktu yang Anda gunakan ke dalam bentuk uang. Tujuannya agar Anda juga mempunyai perhitungan ketika Anda akan melakukan scale-up atau pengembangan bisnis.

Responsive landing page development vector template illustration

Paid Traffic (Trafik Berbayar)

Ketika Anda menggunakan Paid Traffic, maka Anda harus membayar ke suatu publisher untuk menampilkan iklan/penawaran Anda agar menarik pengunjung ke landing page Anda.

Anda dapat melakukannya di Social Media Advertising, Search Engine Advertising ataupun ke suatu situs yang pengunjungnya memang sesuai dengan target market Anda. Saat ini, Anda bisa menggunakan iklan di Facebook Ads, Instagram Ads, maupun Google Ads.

Buatlah iklan semenarik mungkin agar menarik perhatian pengunjung untuk melakukan klik dan kemudian berkunjung ke landing page Anda. Salah satu hal yang harus Anda perhatikan ketika beriklan adalah gambar banner iklan.

Gambar banner yang Anda gunakan untuk beriklan di Facebook Ads, Instagram Ads maupun Google Ads harus benar-benar bagus. Anda harus menggunakan banner yang profesional dan elegan, agar bisa menghasilkan konversi penjualan yang tinggi.

Baca Juga : Tips Mendulang Dollar Hanya Upload Video di Facebook

Bagaimana Kalau Tidak Punya Skill Desain Grafis?

Jangan khawatir, sekarang ini sudah banyak sekali template-template banner promosi yang siap digunakan, tinggal Anda edit saja sesuai kebutuhan. Template-template tersebut ada yang dalam bentuk template PowerPoint, dan juga template Photoshop.

Berikut ini beberapa template desain banner profesional yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan konversi penjualan :

  1. Dhanyang Design, Lihat Contoh-Contoh Desainnya KLIK DI SINI!
  2. Deesign Master, Cek Desainnya KLIK DI SINI!
  3. Insta Banner, Lihat Contoh Desainnya DI SINI!
  4. Grafis Travel, Cek tampilan desain-desainnya DI SINI!

Landing Page Mastery

Organic Traffic

Selanjutnya mengenai Organic Traffic, Anda bisa promosi via media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO) agar landing page Anda bisa tampil di halaman pertama pencarian search engine, seperti Google.

Ketika landing page Anda tampil di halaman pertama pencarian Google, maka landing page Anda memiliki kesempatan dan potensi lebih besar untuk dikunjungi banyak orang. Teknik SEO ini bagus untuk jangka panjang, karena biasanya landing page Anda bisa bertahan cukup lama di halaman pertama hasil pencarian Google.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Penjualan dengan Teknik SEO

Setelah Anda menemukan sumber trafik dan membawa pengunjung ke landing page Anda, maka tugas selanjutnya adalah membaca dan menganalisis trafik yang datang.

Semakin banyak yang berinteraksi dengan landing page Anda, maka landing page Anda semakin bagus. Misalnya banyak yang tanya jawab via chat, melakukan pendaftaran dengan menggunakan email, atau bahkan order langsung.

Sebaliknya, semakin sedikit pengunjung yang berinteraksi dengan Anda, maka landing page Anda semakin kurang bagus (buruk). Misalnya pengunjung yang kontak via chat, order langsung, atau subscribe email sedikit.

Dalam prakteknya, sering kali landing page Anda yang sudah dikirim ribuan pengunjung tertarget, tidak menghasilkan suatu tindakan apapun. Baik itu subscribe email, bertanya via chat, maupun order produk.

Jika hal tersebut terjadi, maka Anda sangat perlu untuk meninjau kembali landing page yang Anda gunakan. Anda harus menganalisis mengapa landing page yang sudah banyak pengunjung, interaksinya masih sangat kurang. Apa yang salah?

Baca Juga : Cara Praktis Membuat Landing Page Profesional Berkonversi Tinggi

4 Kesalahan di Landing Page yang Perlu Anda Ketahui

Ada 4 kesalahan di landing page yang bisa menyebabkan landing page Anda kurang interaksi dan konversi penjualannya rendah.

1. Headline yang Buruk

Tiga detik pertama menjadi penentu bagi pengunjung untuk melanjutkan mau membaca landing page atau tidak. Jika  headline landing page Anda buruk dan kurang menarik, maka akan ditinggalkan pengunjung. Karena itu, Anda harus menggunakan headline yang mematikan, sadis dan menjawab kebutuhan pengunjung agar pengunjung mau melanjutkan membaca landing page Anda hingga selesai.

Oya, tetap harus diingat bahwa headline-nya tidak perlu berlebihan agar pengunjung tidak mengecap landing page Anda hoax. Jadi, tetap realistis ketika membuat headline. Lakukan testing di headline landing page Anda agar Anda bisa menemukan headline yang tepat dan mampu menjadikan pengunjung yang datang melakukan tindakan yang Anda inginkan.

2. Meminta Lebih Dari 1 Tindakan

Kesalahan yang kedua adalah tidak fokus, meminta lebih dari 1 tindakan. Ketika Anda meminta lebih dari 1 tindakan, seperti meminta subscribe email dan order via form pembelian, maka pengunjung akan merasa kebingungan, mau melakukan tindakan yang mana.

Lebih baik fokuskan satu tindakan saja, misalnya chat saja, atau memasukkan email saja atau order via form pembelian saja. Jadi, pengunjung tidak lagi merasa kebingungan.

Baca Juga : Membangun Mesin Uang Menggunakan Website Affiliate dengan Ratusan Produk

3. Desain Landing Page yang Tidak Rapi

Penyebab ketiga mengapa landing page Anda konversinya buruk adalah desain yang tidak teratur, berantakan. & tidak rapi. Ketika desain dan layout landing page Anda berantakan, tidak teratur, dan dibikin asal-asalan, maka landing page Anda tidak enak untuk dilihat dan dibaca. Dampaknya apa? Pengunjung akan “lari” dan meninggalkan landing page Anda.

Karena itu, salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan konversi penjualan di landing page adalah membuat desain landing page yang bagus dan elegan. Desain yang bagus, elegan, dan enak dilihat akan membuat pengunjung betah berlama-lama di landing page Anda hingga berujung closing.

4. Sudut Pandang yang Keliru

Sudut pandang yang keliru artinya Anda membuat materi sales letter di landing page menurut sudut pandang Anda sebagai pembuatnya. Karena belum tentu apa yang dirasakan pembuat landing page, dirasakan juga oleh pengunjung.

Jadi, ambil sudut pandang sebagai pengunjung ketika Anda membuat materi sales letter di landing page, agar mereka tertarik dan bisa berkata “Inilah yang Saya Cari, Inilah Solusi yang Sedang Saya Butuhkan Sekarang”.

Baca Juga : Cara Mudah Membangun Landing Page Profesional Tanpa Biaya Hosting dan Domain

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]