Di artikel kali ini, Anda bisa belajar tentang membangun toko online, dan yang lebih penting, mengetahui cara memperoleh traffic dan penjualan.
Anda mungkin membaca artikel ini karena mencari beberapa software e-commerce untuk membantu Anda menjalankan toko online. Menemukan software semacam ini cukup mudah, tapi bagian yang sulit adalah membuat toko online Anda menghasilkan uang.
Kita lihat hal apa saja yang Anda butuhkan, bukan hanya untuk menjalankan toko online, tapi juga menarik traffic dan penjualan.
Memilih produk yang tepat untuk dijual
Ini sudah pasti jadi pertimbangan Anda, tapi memilih produk yang tepat untuk dijual sangat penting demi kesuksesan toko Anda.
Tapi “tepat” bukan berarti kualitas, ini berkaitan dengan keunikan produk Anda. Karena, ketika Anda membangun toko online, Anda berkompetisi dengan banyak situs populer lain yang menjual segalanya di dalam satu toko.
Biasanya Anda akan melewati masa sulit ketika harus berganti produk bila Anda menjual barang yang sudah banyak tersedia di situs-situs lain.
Untuk menjalankan toko online yang sukses, yang Anda butuhkan adalah menemukan niche Anda. Cari tahu produk yang tidak dijual di tiap toko online, tapi memiliki permintaan cukup besar.
Misalnya, daripada menjual gitar yang umumnya tersedia di banyak toko online lain, Anda bisa pertimbangkan menjual alat musik yang sulit ditemukan secara online, tapi Anda tahu ada permintaan kuat untuk produk ini.
Cara mudah identifikasi niche produk
Gunakan pencarian keyword untuk bantu temukan niche yang tepat. Untuk bisa menemukan niche yang tepat, Anda perlu lakukan beberapa riset. Cara paling sederhana untuk mengidentifikasi niche adalah dengan:
- Menggunakan keyword research tool untuk temukan niche market Anda
- Lakukan pencarian online untuk melihat berapa banyak penjual beroperasi di pasar tersebut.
Keyword research tools memungkinkan Anda menemukan berapa banyak pencarian per bulan yang dilakukan untuk berbagai keyword.
Misalnya, tool ini bisa memberitahu Anda kalau ada 246.000 pencarian per bulan untuk pencarian istilah “membeli gitar” dan hanya 1.600 untuk “membeli ukulele.”
Ini mungkin membuat Anda berpikir, “Wah, ada market lebih besar untuk gitar. Saya akan menjual gitar.” Tapi coba pikirkan sejenak, pikirkan jumlah toko gitar yang akan berkompetisi dengan Anda.
Jumlah yang keyword tool tunjukkan juga memberitahu Anda kalau ukulele jadi niche produk yang baik, dengan jumlah orang yang tertarik membelinya cukup besar. Hampir mencapai 20.000 pencarian per tahun, jumlah ini cukup menjanjikan untuk menjaga bisnis penjualan ukulele secara online.
Pertanyaannya adalah apakah sudah ada banyak penjual yang menjual niche product ini?
Untuk mencari tahu Anda sekarang perlu melihat “kesulitan kata kunci.” Skor ini ditunjukkan oleh keyword research tool. Semakin tinggi nilai kesulitan kata kunci, berarti semakin sulit untuk masuk peringkat pencarian untuk nama produknya.
Juga ada baiknya untuk melakukan beberapa pencarian di Google untuk melihat berapa banyak toko yang spesial menjual ukulele secara online yang sudah ada di luar sana.
Bila Anda temukan sudah ada banyak sekali toko online populer yang menjual ukulele, waktunya berpikir untuk menjual produk berbeda. Tapi bila hanya ada satu atau dua toko online yang menjual ukulele, bisa jadi ini kesempatan Anda untuk terjun ke dalam penjualan ukulele secara online.
Ini merupakan contoh dasar. Anda juga mungkin bisa dapati selama pencarian kalau ada cukup banyak penjual ukulele, tapi tidak banyak yang menjual ukulele soprano, tapi masih memiliki permintaan cukup besar.
Triknya adalah menemukan produk dengan tingkat permintaan cukup kuat tapi masih sedikit toko online yang menjualnya.
Cari tahu tentang Ecourse Bisnis Kost KSI.
Sumber stok barang
Ada dua pilihan utama untuk sumber stok produk, yaitu membelinya dari supplier lalu menjualnya kembali, atau dropshipping.
Keuntungan pilihan pertama, membeli dari supplier, adalah Anda bisa melihat kualitas barang lebih dulu, memastikan barang diproduksi dengan baik dan membangun relasi dengan supplier.
Kerugiannya adalah Anda perlu persiapkan uang untuk membeli stok barang yang mungkin ada risiko untuk tidak terjual. Atau bila Anda memproduksinya sendiri, Anda perlu investasi untuk memproduksinya.
Pilihan kedua adalah dropship. Dropshipping berarti Anda tidak perlu menyediakan barang yang Anda jual. Anda menerima pesanan, mengirimnya ke supplier, dan mereka yang mengantarkan produk ke pembeli.
Keuntungan utama dari metode ini adalah Anda tidak perlu berinvestasi dalam bentuk uang. Kekurangan dari dropshipping adalah persaingan yang cukup tinggi dan akhirnya Anda menjual produk yang juga dipasarkan oleh banyak penjual lain.
Mulai membangun toko online
Setelah mengidentifikasi niche produk dan market-nya, dan tahu dimana sumber stok barang. Waktunya untuk membangun toko online Anda.
And bisa gunakna jasa agen atau freelance untuk mendesain toko Anda. Tapi bila Anda menempuh cara ini, pastikan mereka menyediakan solusi yang membuat Anda bisa menjalankan toko online tanpa bantuan mereka nantinya.
Misalnya, mereka perlu sediakan akses ke “content management system” (CMS) yang memungkinkan Anda mengedit situs dengan mudah dan menambah atau menghapus produk. Ini berarti setelah toko Anda live, Anda tidak perlu membayar webmaster atau developer untuk tiap kali melakukannya.
Baca artikel lainnya tentang Twitter untuk bisnis.
Bila Anda tidak punya banyak waktu, atau tidak paham cara menggunakan komputer, cukup masuk akal bila Anda menggunakan jasa profesional untuk melakukan tugas ini.
Pilihan lain adalah menggunakan online store builder dan membangun toko online sendiri. Ini pilihan yang lebih efektif dari segi biaya.
Bila Anda telah memiliki website, misalnya situs WordPress, dan ingin menambahkan toko online ke dalamnya, tools seperti Ecwid bisa Anda manfatkan. Tool ini membantu Anda memasang widget ke situs Anda dan pengguna akan melihat toko online Anda dari lokasi tersebut.
Optimalkan situs Anda untuk pencarian
Setelah menemukan niche market dan mendesain toko online, waktunya untuk mengoptimalkan pencariannya.
Anda bisa gunakan keyword research tool kembali untuk mengetahui secara pasti pencarian apa yang terjadi untuk tipe produk Anda, dan pastikan situs Anda mengandung semua keyword ini di tempat yang tepat, seperti di judul halaman, deskripsi produk, heading, meta data, dan URL.