Efek Nyata Teknologi Pada Kesehatan Anda

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
office-620822_1280

Teknologi telah merambah ke tiap sudut kehidupan manusia, mulai dari mengirim pesan hingga mengecek email. Tapi smartphone, komputer tablet, dan gadget punya dampak pada tubuh Anda.

Kebanyakan dari kita menyerap informasi 3 kali lebih banyak setiap hari dibanding 50 tahun lalu. Kita menghabiskan 12 jam di depan TV dan komputer, dan ini baru di rumah saja.

Jadi apakah semua teknologi ini buruk untuk kita? Ini bergantung perangkat yang Anda gunakan dan seberapa sering Anda menggunakannya.

Tak mungkin rasanya meninggalkan smartphone dan hidup seperti orang di zaman dulu. Peneliti juga masih berbeda pendapat tentang apakah efek media ini bagus atau buruk untuk otak. Tapi mereka sepakat kalau perangkat ini mengubah bagaimana kita berpikir.

Berikut ini beberapa efek teknologi pada kesehatan

Masalah daya ingat

Photo credit: Google

Anda mengemudi sambil bicara di telepon, mengirim teks sambil mendengarkan pembicaraan conference, surfing internet di iPad sambil menonton TV. Multitasking adalah hal yang normal dan meski terasa kalau ini lebih efisien, penelitian menunjukkan efek sebaliknya.

Level performa menurun bila Anda menghentikan satu aktivitas dan memulai aktivitas lain. Pelaku multitasking lebih sulit menyaring informasi yang tidak relevan dibanding mereka yang fokus pada tugas satu per satu. Orang yang multitasking juga butuh waktu lebih lama untuk beralih tugas.

Akibatnya, orang dewasa bisa mengalami masalah memori lebih cepat dibanding orang yang usianya lebih tua.

Emosi tidak stabil

Photo credit: Google

Kebanyakan orang dewasa tidak butuh 450 teman di Facebook untuk merasa diakui. Tapi remaja, secara emosi lebih rentan pada efek mengirim pesan dan berbagi online. Pengaruhnya pada mereka salah satunya kurang tidur.

Remaja butuh sekitar 9 jam tidur setiap hari, tapi mereka sering mengirim pesan larut malam, ini berarti mereka tidak bisa fokus pada sekolah dan menghadapi tekanan sosial.

Remaja moderen gagal memisahkan diri dari orangtua dan menjadi pemikir mandiri, yang jadi langkah perkembangan besar untuk masa dewasa. Ini karena handphone dan mengirim teks.

Selain itu, handphone dan situs media sosial menghalangi remaja untuk bisa sendirian. Sehingga mereka sering mengalami rasa takut kehilangan. Waktu yang dihabiskan sendiri membantu remaja lebih baik ketika tidak terhubung dengan alat digital dan ini bisa meningkatkan keakraban dan kedekatan saat tatap muka.

Orangtua juga tidak memberi contoh yang baik. Mereka tidak bisa bersama anak ketika di  tempat belanja tanpa handphone menempel di telinga. Ini mencontohkan ke anak kalau tidak apa bila tidak terhubung dengan orang di sekitarnya.

Orangtua seharusnya mendorong anggota keluarga mematikan handphone saat makan malam dan habiskan waktu bersama, kurangi gangguan gadget.

Software Apotek Inofarma. Software ini bertujuan untuk memberikan Anda kemudahan, ketelitian serta transparansi dalam menjalankan bisnis apotek secara profesional dan komprehensif.

Gangguan penglihatan

Photo credit: Google

Sekitar 40 persen pasien mengalami masalah mata karena sindrom vision computer, sedang 45 persen mengeluh sakit leher dan punggung karena komputer atau menggunakan perangkat mobile yang dipegang tangan.

Banyak pengguna komputer menggunakan postur tidak normal untuk memposisikan mata agar bekerja lebih baik. Bekerja dekat dengan komputer bisa menyebabkan sensitivitas cahaya, mata kering, penglihatan kabur, penglihatan ganda, lelah, dan sakit kepala.

Alat yang dipegang tangan mendorong pengguna untuk memposisikan alat lebih dekat ke mata dari jarak yang seharusnya.

Untuk menghindari masalah mata:

  • Batasi waktu terus-menerus di depan komputer. Lihat menjauh dari layar komputer tiap 20 menit selama 20 detik. Untuk jarak pandang yang ideal, atur monitor sekitar 20 sampai 28 inci jauh dari tubuh.
  • Sesuaikan level mata dan monitor, jadi Anda melihat bawah layar dengan kemiringan 10 sampai 20 derajat. Dengan begitu Anda bisa menghindari gerakan ke atas dan ke bawah yang menyebabkan sakit leher dan punggung.
  • Pencahayaan di atas kepala harus redup. Dinding di depan Anda harus cerah seperti layar komputer. Hindari duduk di depan jendela tanpa tirai atau di belakangnya.

Coba habiskan lebih banyak waktu bekerja di meja kerja bukan meletakkan laptop di pangkuan Anda. Ini membantu menghindari sakit leher dan punggung serta mata.

Hilang pendengaran

Photo credit: Google

Masalah pada pendengaran jadi hal normal di usia lanjut. Tapi apa yang Anda lakukan di jauh sebelumnya mempengaruhi seberapa bagus pendengaran Anda ketika Anda memasuki usia lanjut.

Bila Anda sering mendengar konser yang bising atau menembakkan senjata untuk latihan, hilang pendengaran bisa muncul di usia 20-an. Remaja, biasanya menggunakan iPhone dengan volume tinggi untuk menyamarkan kebisingan lalu lintas atau percakapan. Sekitar setengah dari jumlah mahasiswa di perkotaan berisiko kehilangan pendengaran.

Untuk menghindari hal ini, batasi paparan pada musik yang keras jadi 90 menit sehari. Anda bisa dengarkan musik pada setengah volume maksimal sepanjang hari tanpa risiko apapun. Level ini bisa diterima kebanyakan orang, bila tidak bersaing dengan suara background yang bising.

Nyeri otot dan sendi

Photo credit: Google

Rata-rata kita mengirim pesan teks 3,339 kali dalam sebulan. Di Inggris, sekitar 3,8 juta orang mengeluh sakit akibat aktivitas mengetik dengan jari. Hampir 38 persen mengatakan mengalami sakit pergelangan dan jempol, akibat dari gerakan berulang.

Untuk mengurangi rasa sakit potensial akibat mengirim pesan, Anda bisa:

  • Gunakan kedua tangan untuk menghindari beban kerja berlebihan pada salah satu tangan saja.
  • Hindari mengirim pesan terus-menerus karena bisa menyakiti tendon tangan dan leher, otot, serta saraf. Bila merasa sakit akibat mengirim pesan ketika Anda tidur dan bangun di pagi hari, waktunya untuk istirahat dari aktivitas ini. Persendian bisa butuh 4 hingga 6 minggu untuk sembuh bila mengalami kerusakan.
  • Istirahatkan lengan di meja untuk meredakan nyeri leher dan bahu.

Masalah jantung

Photo credit: Google

Semakin lama Anda duduk, baik di depan komputer atau TV, semakin besar kemungkinan Anda akan mati lebih cepat, meski bila Anda jogging atau berenang 30 menit sehari, menurut sebuah penelitian.

Wanita yang duduk lebih dari 6 jam sehari, 37 kali lebih mungkin mati dibanding mereka yang duduk lebih sedikit dari 3 jam per hari. Tidak jadi masalah bila mereka gemuk, kurus, atau sering olahraga.

Lalu apa yang harus dilakukan para pekerja kantoran? Solusinya, tiap kali ada kesempatan, tekuk tubuh, berjalan, atau berdiri, untuk mengambil sesuatu. Daripada duduk ketika bicara di telepon, coba lakukan sambil berjalan-jalan atau menuruni tangga di tempat kerja. Yang pasti, Anda harus banyak bergerak.

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]