10 Kesalahan Umum Dalam Beriklan Yang Perlu Anda Hindari

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
signs-1638668_1280

Sebagai pemilik bisnis berskala kecil, memutuskan untuk berkampanye iklan sering jadi hal berat. Ini terutama ketika Anda belum pernah melakukannya sebelumnya. Anda akan punya banyak pertanyaan di kepala, mulai dari jenis huruf yang Anda gunakan hingga publikasi untuk menerbitkan iklan.

Di kondisi seperti ini, juga mudah untuk membuat kesalahan. Tapi berikut ini adalah kesalahan dalam beriklan yang akan membantu Anda menghasilkan iklan yang bagus untuk bisnis Anda.

Menganggap iklan tidak penting

Photo credit: Google

Percaya atau tidak, Anda bisa melakukan kesalahan besar bahkan sebelum Anda memulai membuat iklan. Kesalahan ini adalah menganggap iklan tidak penting. Bila Anda pernah punya pemikiran seperti ini, hentikan dan tanyakan, bagaimana orang akan menemukan bisnis Anda?

Bila orang tidak bisa menemukan bisnis Anda, dan Anda tidak berusaha untuk memberitahu mereka, Anda tidak akan bisa banyak menjual produk dan layanan yang Anda sediakan. Iklan jadi hal penting, tidak perlu diragukan lagi.

Membuat iklan tanpa riset

Photo credit: Google

Apa Anda tahu siapa audiens target Anda? Bila Anda menjawab “tidak” untuk pertanyaan ini, hentikan kampanye iklan Anda dan mulai lakukan riset sekarang. Iklan adalah cara yang bagus, tapi tidak akan berhasil bila Anda menargetkan audiens yang salah. Anda hanya akan membuang waktu dan uang percuma.

Sebelum Anda mengeluarkan satu iklan, pastikan Anda tahu kepada siapa Anda akan menjual produk atau layanan. Apakah produk Anda untuk wanita usia 40 hingga 60 tahun? Atau audiens target Anda pria usia 18 sampai 34 tahun? Anda perlu menjawab pertanyaan ini sebelum mulai mengiklankan produk atau jasa. Ini akan menentukan seperti apa iklan Anda, serta dimana menempatkannya.

Hanya menggunakan satu media

Photo credit: Google

Cara terbaik untuk menjangkau pembeli potensial yang luas adalah dengan menggunakan media bervariasi. Media cetak jadi pilihan yang tepat, tapi media digital juga luar biasa. Bila Anda hanya menggunakan satu media, Anda tidak menjangkau orang sebanyak mungkin. Pastikan kampanye iklan Anda menyertakan media yang bervariasi, jangan terjebak di satu media saja.

Menggunakan gambar dengan resolusi rendah

Photo credit: Google

Setelah melakukan riset dan memutuskan beberapa media berbeda, waktunya bicara tentang gambar.

Kesalahan pertama yang dilakukan sebuah bisnis ketika mendesain iklan adalah menggunakan foto dengan resolusi rendah. Mungkin Anda pernah melihat iklan dengan foto yang buram dan tidak jelas dilihat. Bukannya membuat orang ingin mengklik dan tahu lebih banyak, gambar dengan resolusi rendah justru membuat orang ke arah sebaliknya.

Bila sebuah bisnis tidak bisa menyediakan gambar berkualitas yang jernih, bagaimana bisa mereka menciptakan produk yang bagus? Jangan biarkan pelanggan potensial berpikir seperti ini. Meski jika tujuan Anda untuk menurunkan pengeluaran, akan bermanfaat untuk jangka panjang bila Anda menyediakan foto produk yang bagus.

Tanpa tulisan

Photo credit: Google

Memang benar gambar bisa mengandung 1000 kata, tapi ini tidak berarti tidak masalah bila Anda tidak menggunakan tulisan.

Gambar yang bagus awalnya akan menarik perhatian orang, tapi tulisan Anda yang akan mengarahkan ke penjualan. Ketika membuat tulisan, gunakan kalimat pendek, jelas, dan langsung pada poinnya.

Jelaskan tentang produk Anda dan kenapa produk Anda bagus. Anda tidak perlu berikan informasi berupa paragraf yang banyak. Bila pelanggan tertarik, mereka bisa mengunjungi website Anda. Selain itu, jangan lupa sertakan “call to action” pada tulisan Anda.

Skema warna yang tidak tepat

Photo credit: Google

Warna punya kemampuan besar untuk mempengaruhi perilaku dan respon emosi orang. Sebelum memilih skema warna untuk iklan Anda, lakukan sedikit riset untuk mengetahui apa saja warna yang tepat.

Fokus pada bisnis

Photo credit: Google

Ini mungkin terdengar berlawanan tapi iklan ditujukan untuk menarik pelanggan ke produk atau brand Anda, mereka tidak tertarik dengan halaman bisnis yang semuanya bicara tentang diri Anda.

Mereka tidak ingin membaca tentang Anda. Mereka tidak tertarik. Mereka melakukan pembelian karena mereka membutuhkan sesuatu. Mereka punya masalah,dan produk Anda bisa jadi solusi. Jangan jual bisnis Anda, tapi fokuslah menjual cara produk Anda bisa memecahkan masalah mereka.

Ads Manager Pro, untuk menganalisa error iklan Anda dengan 7 parameter stAndar ukuran Facebook ads.

Memilih publikasi yang tidak tepat

Photo credit: Google

Anda pernah membuka halaman majalah Cosmopolitan dan melihat iklan krim untuk rambut rontok pada pria? Mungkin tidak. Ini karena menjalankan iklan seperti itu di publikasi seperti Cosmo akan sangat membuang waktu dan uang.

Produk Anda harus punya audiens target yang spesifik. Majalah, website, dan stasiun televisi juga punya audiens target yang spesifik. Ini berarti Anda tidak hanya memilih publikasi acak untuk menjalankan bisnis dan berharap bisa berhasil.

Anda perlu cari publikasi dengan audiens yang cocok dengan produk Anda. Bila Anda menjalankan bisnis butik fashion wanita, Anda perlu tempatkan iklan di majalah wanita.

Hanya menjalankan satu iklan

Photo credit: Google

Ini adalah salah satu kesalahan paling umum dalam beriklan. Pemilik bisnis merasa mereka telah menempatkan satu iklan dan berharap penjualan akan meningkat. Tapi sayangnya, kunci beriklan adalah frekuensi. Satu iklan tidak akan banyak memberi perubahan.

Kuncinya adalah tiga. Setelah orang melihat produk Anda setidaknya tiga kali, mereka lalu kemungkinan menjadi tertarik dan mempertimbangkan untuk membeli. Ini tidak berarti Anda harus berhenti beriklan setelah Anda memasang tiga iklan.

Iklan selalu dibutuhkan untuk membuat brand Anda jadi terdepan, membangun brand loyalty, dan membuat pelanggan kembali datang lagi. Coba lihat Coca Cola, misalnya, yang merupakan salah satu perusahan paling terkenal, tapi Coca Cola terus menjalankan iklan secara teratur.

Website yang usang

Photo credit: Google

Ketika mendesain sebuah iklan, Anda kemungkinan menyertakan link ke website. Anda ingin orang bisa dengan mudah melakukan pembelian setelah melihat produk Anda bukan?

Tapi bila orang pergi ke website Anda setelah melihat iklan dan disapa oleh website yang sulit dinavigasi, tulisan berantakan, serta gambar produk yang jelek, akan sulit bagi Anda melakukan penjualan.

Meski Anda punya iklan yang bagus, bila orang di website Anda tidak tahu bagaimana melakukan pembelian, harus menunggu lama untuk loading halaman, atau tidak suka tampilan website Anda, semua usaha Anda akan sia-sia.

Penelitian telah menunjukkan kalau 93 persen pelanggan menganggap tampilan visual website jadi faktor kunci untuk memutuskan apakah akan melakukan penjualan. Sebanyak 42 persen pengguna mengandalkan tampilan desain sebuah situs, dan 52 persen tidak kembali ke situs karena tidak suka dengan estetikanya.

Jadi, sebelum Anda menghabiskan uang dan waktu mendesain dan menempatkan iklan, pastikan website Anda siap untuk menghadapi traffic yang tinggi.

Nah, sekarang Anda tahu kesalahan umum dalam beriklan, hindari kesalahan ini dan sekarang waktunya untuk ciptakan iklan yang luar biasa untuk produk dan layanan Anda!

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]