Tips Memulai Bisnis Makanan dan Strategi Marketingnya

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
egg-943413_1280

Memulai bisnis makanan menjadi salah satu hal yang cukup menantang. Pada kenyataannya, banyak yang gagal di tahun pertama. Bisnis restoran dikenal sulit, tapi dimana ada kemauan selalu ada jalan. Meski visi dan ambisi jadi hal yang penting, mengubah ambisi menjadi kesuksesan butuh riset, perencanaan, modal, dan ketekunan.

Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Anda memulai, mengoperasikan, dan mengembangkan bisnis makanan dengan sukses:

Lakukan riset

Photo credit: Google

Industri makanan secara umum sangat kompetitif, jadi penting bagi Anda untuk melakukan riset sebelum memulainya. Coba cari mana yang berhasil, mana yang tidak, dan apa yang jadi perbedaannya.

Bila Anda tahu tentang bisnis makanan yang gagal, coba identifikasi kenapa terjadi. Forum komunitas online jadi cara tepat untuk mengukur kebutuhan market dan pendapat pelanggan tentang layanan bisnis makanan lokal.

Melakukan riset akan membantu Anda mendefinisikan target market, kesempatan niche, dan mengidentifikasi faktor risiko yang paling besar, jadi Anda bisa membangun bisnis yang kuat dan bergerak maju.

Fokuslah pada menyediakan produk yang berkualitas dan unik, jangan menyediakan semuanya untuk semua orang, Anda harus spesifik.

Mulai dari skala kecil

Photo credit: Google

Anda perlu menguji ide sebelum sepenuhnya fokus di sana. Ini akan memberi Anda kesempatan untuk menjalankan ide tanpa risiko besar. Banyak bisnis makanan memulai sebagai hobi di rumah dan setelah tumbuh mereka bergerak ke arah yang lebih besar.

Langsung dari merencanakan bisnis ke membuka toko adalah sebuah langkah besar. Anda bisa sewa truk makanan selama sebulan atau mencoba market lokal untuk melihat bagaimana perkembangannya. Ketika Anda akhirnya pindah ke lokasi permanen, Anda bisa memperbesar lagi.

Sebagai alternatif, franchise makanan bisa jadi pilihan untuk Anda yang tidak terlalu siap untuk terjun sepenuhnya ke bisnis ini.

Buat rencana bisnis

Photo credit: Google

Rencana bisnis Anda tidak harus berbentuk dokumen formal, tapi melewati proses ini akan membantu Anda mencocokkan kekuatan bisnis dengan kesempatan yang ada di pasar. Punya rencana bisnis juga bisa membantu Anda lebih baik dalam menghadapi tantangan ketika muncul.

Rencana bisnis juga penting ketika berkomunikasi dengan pelanggan, partner, serta investor. Bila Anda ingin mereka percaya pada Anda, Anda harus bisa meyakinkan mereka kalau Anda tahu apa yang Anda bicarakan tentang bisnis Anda.

Keuangan

Photo credit: Google

Tidak semua bisnis membutuhkan investor untuk memulainya, khususnya bila Anda memulai bisnis berskala kecil. Tapi ada pilihan pinjaman kecil yang bisa membantu memulai outlet makanan kecil, hingga pinjaman yang lebih besar.

Bila Anda mencari investor, rencanakan lebih dulu. Gunakan rencana bisnis dan pengetahuan yang Anda dapat dari menguji bisnis untuk membangun proposal pinjaman atau rencana investasi.

Investor akan ingin tahu semua tentang ide bisnis Anda. Selain itu, Anda harus realistis tentang berapa banyak uang yang Anda butuhkan.

Segera mulai bisnis Anda

Photo credit: Google

Apapun tipe bisnis Anda, Anda perlu perhatikan langkah hukum yang melibatkan bisnis Anda, mulai dari pajak hingga lisensi, pastikan semua teratasi.

Ketahui aturan tentang makanan yang Anda jual

Ini juga harus jadi bagian dari riset awal Anda. Ketahui hukum dan aturan tentang makanan, seperti keamanan makanan serta aturan yang dibutuhkan. Ini punya efek besar pada kesuksesan bisnis makanan Anda baik besar atau kecil.

Marketing bisnis makanan

Berikut ini taktik yang bisa Anda coba dalam memasarkan bisnis makanan Anda:

Media sosial

Photo credit: Google

Sebanyak 90 persen restoran meyakini keberhasilan mereka meningkat, salah satunya karena  marketing media sosial. Sebanyak 95 persen dari mereka ada di Facebook atau berencana untuk segera aktif di media sosial ini. Ada alasan tepat untuk ini juga, sebanyak 28 persen konsumen memutuskan dimana akan makan menggunakan media sosial.

Mesti banyak aktivitas pengguna di media sosial berdasarkan interaksi dengan lingkungan sosial  offline, di Pinterest aktivitas kebanyakan berdasarkan minat. Ini membuat bisnis kecil lebih mudah menemukan audiens baru di Pinterest dibanding jaringan lain. Dan makanan adalah niche yang paling banyak di-pin di Pinterest.

Terbitkan konten dinamis

Photo credit: Google

Marketing konten adalah tentang menunjukkan otoritas dengan membagi keahlian. Semakin bermanfaat konten Anda tentang makanan yang Anda terbitkan, semakin tinggi Google akan memberi peringkat untuk kata kunci Anda yang relevan.

Dan bila konten original dan dinamik serta bermanfaat bagi audiens karena memperhatikan minat mereka, pembaca akan membagikannya ke teman dan akan membuat mereka datang lagi.

Segeralah memulai blog agar halaman Anda bisa mulai terindeks, karena ini bisa makan waktu. Anda bisa mulai dengan memposting beberapa tips favorit serta trik memasak di dapur.

Aktif di komunitas foto makanan

Photo credit: Google

Ketika bicara tentang komunitas berbagi foto untuk brand makanan berskala kecil, Pinterest jadi awal yang tepat. Kesempatan juga menunggu di komunitas yang sangat tertarget seperti Instagram,  serta grup berorientasi makanan di Flickr.

Beberapa platform mungkin punya jangkauan relatif kecil, tapi orang-orang di sana sudah terpilih dan akan tertarik dengan apa yang Anda tawarkan.

Marketing Kuliner, strategi rahasia bagaimana membuat sebuah bisnis kuliner menjadi lebih dikenal oleh calon pelanggan dan akhirnya menjadi pelanggan, melalui media pemasaran Facebook, Instagram dan Whatsapp.

Sediakan layanan order online

Photo credit: Google

Bergantung jenis makanan apa yang Anda jual, Anda mungkin sudah menggunakan website sebagai properti ecommerce. Ini penting bila produk Anda dikemas dan mudah dikirim.

Tapi meski bila produk Anda harus disajikan dalam beberapa menit, potensi order online bisa meningkatkan penjualan. Penelitian menunjukkan baik restoran dan konsumen makanan sangat tertarik dengan pilihan pembayaran elektronik dan pemesanan layanan digital.

Optimasi pencarian lokal

Photo credit: Google

Google menerima lebih dari dua milyar pencarian tiap bulan dengan tujuan lokal, dan ini berasal dari komputer desktop. Sebanyak lebih dari setengah pencarian mobile menggunakan kata kunci lokasi. Metrik ini masuk akal ketika Anda mempertimbangkan internet sebagai sumber sempurna untuk orang-orang yang sibuk.

Pastikan orang-orang ini bisa menemukan Anda dengan menerbitkan konten tentang lokasi, bisnis terkait di area Anda, dan event relevan yang terjadi di sekitar Anda.

Pastikan Anda terdaftar di sebanyak mungkin direktori lokal. Bila hasil pencarian lokal organik terlalu kompetitif di area Anda, iklan pay per click dari Google dan Facebook bisa memberi Anda hasil lebih baik untuk kampanye tertarget.

Website yang mobile friendly

Photo credit: Google

Ketika orang lapar di rumah, mereka mencari tahu dimana bisa mendapat makanan atau mengolah sendiri bahan makanan yang ada di lemari es. Tapi ketika mereka ada di jalan, terutama di area yang tidak familiar, mereka akan meminta saran dari smartphone. Pastikan situs Anda terlihat bagus di perangkat mobile agar orang-orang ini tidak menerima kesan buruk tentang bisnis Anda.

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]