Kulit kita adalah cerminan kesehatan secara keseluruhan, itu sebabnya kulit yang bersinar dan cantik sering kali karena perawatan yang baik, hidrasi, dan konsumsi makanan yang bernutrisi. Sebaliknya, kulit dengan jerawat atau masalah kulit lainnya bisa mengindikasikan kerusakan oksidatif. Penyebab jerawat juga bisa karena nutrisi yang buruk dan hormon yang tidak seimbang.
Jerawat merupakan masalah kulit yang paling umum. Sekitar 85 persen remaja di Amerika mengalami beberapa jenis jerawat, tapi banyak juga orang dewasa harus menghadapi masalah kulit ini. Sekitar setengah dari jumlah remaja dan orang dewasa usia muda yang mengalami jerawat mengalami gejala cukup parah sehingga perlu mendapat bantuan spesialis kulit.
Dari tingkat ringan hingga parah, jerawat bisa menyebabkan rasa sakit pada wajah, punggung, dada, dan juga lengan. Bila tidak ditangani, jerawat bisa memicu hilangnya rasa percaya diri dan hiperpegmentasi jangka panjang atau bekas luka. Gen, perubahan tingkat hormon, kurang tidur, dan stres, semua ini jadi faktor munculnya jerawat.
Berita bagusnya, ada banyak obat yang aman untuk mengatasi jerawat. Bila Anda tipe orang yang memilih menggunakan obat jerawat yang berpotensi bahaya, bukan obat alami, Anda perlu tahu kalau mengatasi masalah kulit secara alami sangat mungkin untuk dilakukan.
Pola makan yang sehat, menggunakan minyak esensial, pembersihan yang tepat, dan hormon yang seimbang menjadi cara alami untuk mengembalikan kesehatan kulit, dan menurunkan jerawat atau bentuk iritasi kulit lainnya.
Apa yang dimaksud jerawat?
Photo credti: dermatologyseattle.com
Acne vulgaris adalah istilah untuk kondisi kulit yang menyebabkan jerawat. Jerawat biasanya dikategorikan menjadi dua tipe utama, yakni jerawat non peradangan dan jerawat peradangan. Jerawat juga digolongkan menjadi ringan, menengah, dan berat, atau dalam bentuk tingkat yakni tingkat I, II, III, dan IV.
Jenis jerawat yang utama antara lain:
- Jerawat non peradangan, dicirikan dengan jerawat whitehead dan blackhead tapi bukan bintil/bisul.
- Jerawat peradangan, biasanya disebabkan oleh infeksi kecil karena bakteri P.Acnes.
- Cystic acne (disebut juga nodulocystic acne), bentuk peradangan berupa bintil yang muncul di kulit.
- Acne Fulminans, jerawat peradangan yang parah dan biasanya terjadi pada rahang, dada, dan punggung pria dewasa.
- Acne Mechanica, dipicu oleh tekanan berlebih, panas, dan gesekan. Sering terjadi pada atlet, menyebabkan tonjolan kecil dan luka peradangan.
Berikut ini tingkat jerawat bergantung pada jenis gejalanya:
- Tingkat I, menyebabkan whitehead dan blackhead ringan serta jerawat kecil yang tidak meradang
- Tingkat II, jerawat menengah yang menyebabkan jerawat sering muncul
- Tingkat III, peradangan dalam jumlah besar, banyak jerawat dan beberapa bintil
- Tingkat IV, bentuk jerawat yang paling parah, menyebabkan banyak bintil, jerawat yang sering muncul pada wajah, punggung, dada, leher, dan bokong.
Tanda dan gejala jerawat
Photo credit: cdn-img.health.com
Tanda dan gejala jerawat akan bergantung pada jenis jerawat spesifik yang diderita seseorang serta penyebab iritasi kulit atau peradangan. Gejala paling umum yang timbul dari jerawat antara lain:
- Blackhead, atau titik hitam kecil pada kulit, biasanya di sekitar hidung, dahi, atau dagu. Disebut juga komedo dan menyebabkan kotoran terperangkap di bagian dalam folikel.
- Whitehead, yang bisa terbentuk ketika nanah berkumpul di bawah kulit dan membentuk tonjolan. Ini disebabkan oleh folikel yang tersumbat oleh sel kulit mati.
- Beruntusan yang menyebabkan tonjolan kecil pada kulit yang bulat, merah, dan tidak selalu memiliki tonjolan kepala. Ini disebabkan oleh jenis jerawat tingkat menengah dan tidak separah pada jerawat cyst.
- Cyst, merupakan jerawat parah yang terinfeksi dan terasa sakit. Bisa terbentuk di lapisan kulit lebih dalam, menjadi sangat bengkak dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh.
- Area hitam pada kulit (hiperpegmentasi).
- Bekas luka, terutama bila dipencet.
- Peningkatan sensitivitas pada produk, panas, keringat, dan sinar matahari.
- Penurunan rasa percaya diri, kesadaran diri, cemas, dan depresi.
Penyebab jerawat yang umum
Photo credit: cdn1.medicalnewstoday.com
Penyebab jerawat yang utama antara lain:
- Pori-pori yang tersumbat bisa jadi penyebab jerawat. Ini diakibatkan oleh hal seperti produksi minyak berlebih dan sel kulit mati. Sebum merupakan jenis minyak yang terlepas ke folikel rambut yang bisa terjebak di bawah permukaan kulit dan menghambat pori-pori.
- Fluktuasi hormon. Misalnya, ketika hormon androgen meningkat atau produksi minyak meningkat. Ini sering terjadi pada remaja dan orang muda yang menderita jerawat, terutama wanita yang mengalami PMS, menstruasi tidak teratur, kehamilan, menopause awal, dan kondisi hormonal lain.
- Pola makan buruk, seperti gula, kacang, dan lemak yang tidak sehat, semuanya bisa jadi penyebab jerawat.
- Stres tingkat tinggi dan masalah terkait seperti gangguan kejiwaan seperti depresi dan cemas.
- Penggunaan obat tertentu seperti corticosteroid, androgen, pil kB, dan lithium.
- Kurang tidur.
- Gesekan atau iritasi pada kulit seperti dari peralatan olahraga dan tas punggung yang bisa memicu jerawat pada dagu, dahi, garis rahang, dan punggung.
- Masalah genetik.
- Merokok dan penyebab peradangan lainnya.
Baca artikel lainnya tentang rahasia hidup bahagia dan sehat.
Dulu diyakini jerawat paling sering terjadi di usia belasan tahun, tapi kini jerawat terjadi pada jutaan wanita dewasa, bahkan banyak yang tidak pernah mengalami masalah jerawat di masa lalu. Beberapa wanita dan juga pria hanya akan mengalami masalah jerawat selama pubertas dan usia belasan tapi yang lain akan mengalaminya di masa dewasa, terutama selama waktu stres dan perubahan hormon.
Cari tahu tentang rahasia wajah mulus bebas jerawat secara alami!
Penanganan konvensional untuk jerawat
Photo credit: mcmbelt.com
Kebanyakan orang membiarkan saja jerawat yang muncul atau frustasi dan memilih pengobatan atau penanganan dengan bahan kimia yang sernig menimbulkan efek samping, atau tidak berhasil sama sekali. Ahli kulit bisa meresepkan obat untuk mengatasi jerawat baik dalam bentuk gel, lotion, pembersih, dan bahkan antibiotik.
Menurut dokter, apa obat terbaik untuk mengatasi jerawat?
- Dua bahan yang digunakan untuk mengatasi jerawat adalah benzoil peroksida dan asam salisilat. Vitamin A konsentrat juga kadang digunakan selain gabungan sulfur dan zinc.
- Benzoil peroksida membantu membunuh bakteri yang ada di dalam pori-pori, yang membantu mencegah pori-pori tersumbat. Ini bisa menurunkan infeksi, kemerahan dan peradangan, tapi kadang menyebabkan reaksi negatif seperti kulit kering, terbakar, dan terkelupas. Selalu mulai dengan konsentrat rendah untuk menguji reaksi Anda, seperti lotion dengan kandungan benzoil peroksida 2,5 persen.
- Asam salisilat jadi bahan aktif lainnya yang bisa membantu mengangkat sel berlebih yang menjebak sebum dan bakteri di dalam pori-pori. Asam salisilat bisa juga menyebabkan kemerahan dan kering, terutama pada kulit yang sensitif. Mulai dengan produk yang mengandung 0,5 hingga 3 persen asam salisilat.
- Ahli kulit kadang meresepkan antibiotik untuk membantu menurunkan jumlah bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori. Contoh antibiotik yang diresepkan untuk mengatasi jerawat antara lain doxycycline, erythromycin, dan tetracycline.
Setelah jerawat sembuh, bagaimana menghilangkan bekas jerawat? Proses peeling mungkin direkomendasikan ahli kulit untuk mengatasi tampilan bercak gelap atau bekas luka.
Penanganan dengan peeling kadang bisa meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya jadi Anda perlu melindungi kulit dari sinar matahari.