Baik bagi orangtua baru maupun ibu yang sudah beberapa kali melahirkan, selalu ada hal mengejutkan tentang bayi baru lahir.
Setelah buah hati lahir, membawanya pulang ke rumah dari rumah sakit, Anda akan melihat dan mengalami sendiri hal menarik tentang bayi baru lahir berikut ini:
Bayi baru lahir kulitnya sangat kering
Semua orang pernah mendengar ungkapan “selembut kulit bayi,” tapi pada kenyataannya bayi baru lahir sering mengalami kulit kering dan bersisik. Bayangkan saja bila kulit Anda belum pernah terpapar udara sebelumnya. Inilah yang terjadi pada kulit bayi.
Muncul cradle cap di kepala bayi
Meski tidak sedap dipandang, cradle cap cukup umum dialami bayi. Tak bisa dipastikan apa yang menyebabkan cradle cap. Untungnya kulit yang bersisik dan kering di kepala bayi ini akan hilang setelah usia bayi beberapa bulan. Meski pada beberapa bayi, kondisi ini bisa berlangsung lebih lama.
Anda bisa coba gosokkan baby oil pada area cradle cap dua atau tiga kali seminggu. Lakukan ini secara rutin sebelum bayi mandi dan sisir kepalanya dengan sikat berbulu halus.
Tak ada yang perlu dicemaskan bila bayi mengalami cradle cap. Ini hanya ruam kulit yang umum terjadi pada bayi. Tapi bila cradle cap menyebar ke anggota tubuh lain, atau kondisinya semakin parah, konsultasikan ke dokter anak.
Pup berlebihan
Sepertinya Anda belum akan disebut orangtua bila belum berurusan dengan tumpukan popok kotor bayi.
Pup bayi baru lahir biasanya cair dengan tekstur tertentu. Selama pup bayi memiliki warna antara coklat, hijau, hingga kuning dan ada partikel berbiji di dalamnya, ini tak jadi masalah. Tapi bila muncul bercak darah di pup bayi, sebaiknya segera periksakan bayi ke dokter.
Sering bersin
Satu hal yang perlu diingat, bayi baru saja terlahir dan semuanya terasa baru baginya sehingga ia menjadi sensitif terhadap semua hal yang orang dewasa sudah kebal.
Jadi bila bayi sering bersin padahal tidak sakit, ia mungkin sedang berusaha mengatasi partikel asing yang berusaha masuk ke jalan pernapasannya.
Melihat cahaya juga butuh penyesuaian, jadi bila Anda membawa bayi ke tempat terang oleh matahari dan ia mulai bersin, ini mungkin karena sinar matahari, bukan karena alergi.
Penyebab umum bersin lainnya adalah karena bayi mengeluarkan lendir berlebih atau cairan ketuban dari saluran pernapasannya.
Tapi bila bayi bersin disertai napas yang berbunyi, periksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ini alergi atau kondisi lain yang membutuhkan penanganan dokter.
Baca artikel lainnya tentang mengajarkan agama ke anak.
Kuku yang panjang
Kuku bayi baru lahir bisa sangat tajam untuk mencakar wajahnya sendiri. Anda bisa mencegah hal ini dengan memakaikan sarung tangan. Karena kadang memotong kuku bayi baru lahir jadi tugas yang sulit dilakukan.
Bayi sering cegukan
Bayi masih sering cegukan meski usianya telah mencapai 9 bulan. Ini sangat normal dan akan semakin berkurang ketika sistem pencernaannya semakin baik.
Ada bayi yang sudah tumbuh gigi saat lahir
Ini jarang terjadi, tapi pada beberapa kasus, bayi terlahir dengan gigi depan yang sudah tumbuh.
Bayi selalu mencari payudara
Bayi bahkan akan berusaha mencari payudara ketika digendong oleh ayah.
Bayi baru lahir selalu pipis dan pup ketika bokongnya terpapar udara
Kapanpun Anda melepas popok bayi, ia akan pipis atau pup. Jadi selalu waspada ketika menggantikan baju atau popok si kecil. Selalu gunakan alas atau popok baru di bawah bokongnya.
Bayi menangis sangat keras
Meski berat badannya hanya beberapa kilogram, tapi suara tangisan bayi bisa terdengar hingga ke rumah tetangga. Ini sangat mengagumkan bukan?
Bayi berubah dengan cepat
Hari ini alisnya belum terlihat, tapi keesokan harinya ia akan terbangun dengan alis yang terlihat jelas. Bayi berubah dan tumbuh cepat setiap harinya.
Wajah bayi berubah lucu ketika ia bermimpi
Bayi bisa mengubah ekspresi wajahnya dari tersenyum lalu tiba-tiba mengernyitkan dahi dalam hitungan detik ketika ia bermimpi.
Bayi tidak bisa merasakan rasa asin
Bayi kecil terlahir dengan indera perasa yang berkembang baik, tapi tidak untuk merasakan garam. Penelitian menunjukkan kalau bayi tidak bisa merasakan garam hingga usianya sekitar 4 bulan.
Bayi bisa merasakan rasa lain seperti orang dewasa, terutama manis, pahit, dan asam. Bahkan beberapa penelitian mengindikasikan kalau bayi sebenarnya memiliki lebih banyak reseptor pengecap dibanding orang dewasa.
Menangis tanpa air mata
Bayi baru lahir sering sekali menangis, tapi tanpa mengeluarkan air mata. Bayi belum memiliki kelenjar air mata yang berfungsi baik hingga usianya 3 sampai 12 minggu. Tapi bayi memproduksi yang disebut basal tears, yakni air mata yang diproduksi untuk menjaga kelembaban mata.
Bayi tidak memiliki tempurung lutut
Bila kaki bayi disinar dengan sinar X, kemungkinan Anda tidak akan melihat tempurung lututnya. Alasannya, semua tulang berawal dari kartilage, yang kemudian mengeras seiring waktu.
Tempurung lutut butuh waktu lama untuk terbentuk, mulai dari 3 hingga 5 tahun. Dan karena kartilage tidak muncul saat penyinaran dengan sinar X, bayi jadi tampak tidak memiliki tempurung lutut.
Bayi punya lebih banyak tulang dibanding orang dewasa
Bayi punya lebih dari 300 tulang, sedangkan orang dewasa hanya memiliki 206 tulang. Penyebabnya berhubungan dengan kenapa bayi tidak memiliki tempurung lutut. Beberapa tulang bayi yang terpisah menyatu menjadi satu tulang ketika mengeras di beberapa bulan atau tahun setelah lahir.
Misalnya, tulang kepala berawal dari beberapa tulang yang terpisah lalu mengeras dan menyatu menjadi satu tulang besar pada usia sekitar 2 tahun.
Bayi minum pipisnya sendiri
Bayi mulai pipis di rahim hanya beberapa bulan setelah kehamilan. Lalu kemana perginya pipis bayi? Bayi meminumnya. Lebih tepatnya, pipis bayi bercampur dengan cairan ketuban di sekitar bayi di dalam rahim. Dan di trimester ketiga kehamilan, janin menelan sekitar satu liter cairan ketuban setiap hari.
Ini artinya setiap kita pernah selama beberapa bulan meminum pipis sendiri. Janin jarang sekali pup, tapi kadang ini terjadi.
Untuk tahu lebih banyak tentang merawat bayi, segera miliki ebook berisi panduan merawat bayi usia 0 sampai 12 bulan.