Tips Menggunakan Hashtag di Media Sosial

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
hashtag-1120301_1920

Penggunaan hashtag di media sosial untuk tujuan marketing bukan hal baru, tapi Anda perlu juga tahu pentingnya menggunakan hashtag, berapa banyak hashtag yang perlu digunakan, dimana menemukan trending hashtag dan penggunaannya pada Facebook, Google+, Twitter, Instagram, dan banyak lagi.

Sejarah hashtag

Photo credit: Google

Simbol hashtag mulai muncul sekitar abad 14. Sebelum digunakan pada telepon dan Twitter, hashtag berasal dari “lb,” singkatan bahasa Latin untuk “pound.”

Nama resmi dari hashtag adalah ‘octothorpe.’ Nama ini digunakan oleh teknisi telepon ketika mereka menambahkan simbol tersebut pada keypad telepon.

Simbol ini belum disebut hashtag hingga penggunaannya menjadi populer di media sosial. Penggunaan hashtag sebagai cara untuk menemukan postingan tentang topik tertentu dimulai di tahun 2007, dari sini hashtag menjadi bagian dari media sosial saat ini.

Panduan penting tentang penggunaan hashtag di media sosial

Berikut ini beberapa panduan penting tentang hashtag:

Spesifik ketika menggunakan hashtag

Photo credit: Google

Coba gunakan hashtag yang spesifik dan menarik. Semakin spesifik sebuah hashtag, semakin banyak audiens target Anda. Bila Anda tidak punya hashtag bisnis sendiri, cari atau ciptakan yang sangat sesuai dengan Anda.

Misalnya, bisnis Anda menjual produk bayi, jangan menggunakan #orangtua karena menyasar semua orangtua dengan anak semua usia, tapi pilih hashtag #ibubaru. Hashtag #ibubaru lebih spesifik untuk ibu dengan anak kecil, yang merupakan customer target Anda.

Jangan gunakan hashtag yang terlalu panjang

Photo credit: Google

Secara umum bila Anda menciptakan hashtag brand, Anda perlu gunakan yang pendek dan singkat. Sebagai contoh, meskipun hashtag “#AvocadoToastLovers” bisa menargetkan audiens yang spesifik, tidak ada orang yang mau menggunakan hashtag ini karena mereka tidak mau mengetik terlalu banyak karakter.

Hashtag seharusnya membuat semua jadi lebih mudah ditemukan, tapi hashtag yang panjang dan rumit bisa berdampak sebaliknya. Di kasus ini, Anda lebih baik menggunakan seperti #avocadotoast atau #avotoast.

Cara menggunakan hashtag di Facebook

Photo credit: Google

Penggunaan hashtag di Facebook bisa membuat postingan Anda lebih banyak dilihat orang, tapi Anda perlu menggunakannya dengan tepat.

Berikut ini beberapa tips menggunakan hashtag di Facebook:

  • Jangan gunakan terlalu banyak hashtag, ini akan membuat bisnis Anda terlihat seperti spam. Sebaiknya gunakan 1 sampai 2 hashtag per postingan. Bila Anda menggunakan lebih dari 2 hashtag pada satu postingan, engagement Anda akan berkurang.
  • Buat postingan Facebook public dan pastikan orang bisa mem-follow Anda. Jika tidak, hanya teman dan follower yang akan melihat postingan Anda dengan hashtag. Ketika Anda buat postingan untuk publik di Facebook, ini berarti siapa saja bisa melihat postingan Anda bila mereka mencari hashtag yang Anda sertakan dalam postingan tersebut.

Cara menggunakan hashtag di Twitter

Photo credit: Google

Tweet dengan hashtag cenderung mendapat lebih banyak engagement dibanding tweet tanpa hashtag, tapi ada aturan tentang penggunaan hashtag di Twitter, termasuk bagaimana menggunakan hashtag pada iklan Twitter.

  • Tweet dengan 1 sampai 2 hashtag, mendapat 21 persen engagement lebih banyak. Kunci penting di sini adalah tidak berlebihan. Cukup beberapa hashtag saja dalam satu tweet.
  • Tweet dengan hashtag menghasilkan lebih banyak retweet. Tapi tweet yang secara spesifik meminta follower untuk retweet akan mendapat lebih banyak engagement.
  • Hati-hati menggunakan hashtags di iklan pada Twitter. Penelitian menunjukkan kalau Anda mungkin mendapat lebih banyak klik iklan bila Anda tidak gunakan hashtag.
  • Lakukan riset tentang hashtag yang sedang trending untuk hasil yang maksimal.

Cara menggunakan hashtag di Instagram

Photo credit: Google

Bila postingan di semua platform media sosial menyarankan penggunaan 1 sampai 2 hashtag saja, ini tidak berlaku pada Instagram. Mungkin ini sebabnya banyak postingan Instagram punya banyak hashtag.

Berikut ini beberapa tips menggunakan hashtag pada Instagram:

  • Selalu gunakan hashtag pada Instagram. Anda akan mendapat 12,6 persen engagement lebih banyak, jadi gunakan tag yang relevan.
  • Tak apa menggunakan banyak hashtag di Instagram. Postingan instagram dengan 11 hashtag menghasilkan engagement paling tinggi.
  • Batasnya adalah 30 hashtag per postingan. Anda mungkin tidak perlu gunakan semuanya, tapi Anda bisa tambahkan lebih banyak hashtag di postingan Instagram.

Cara menggunakan hashtag di Google+

Photo credit: Google

Hashtag di Google+ berbeda dengan hashtag di platform lain. Hashtag tetap membantu Anda menggapai lebih banyak orang dibanding postingan yang tidak menyertakan hashtag.

Berikut yang perlu Anda tahu tentang penggunaan hashtag pada Google+:

  • Hashtag punya pengaruh lebih besar pada Google+ dibanding platform lain. Bila Anda ingin engagement lebih banyak di Google Plus, hashtag adalah kuncinya.
  • Hashtag di Google+ punya manfaat SEO. Bila Anda mencari sebuah hashtag di Google, Anda bisa lihat sidebar yang menunjukkan postingan Google+ terkait dengan pencarian Anda.
  • Jumlah optimalnya bervariasi. Belum banyak riset tentang hashtag di Google+, jadi gunakan 1 sampai 3 hashtag sebagai panduan umum.

Cara menggunakan hashtag di LinkedIn

Photo credit: Google

Anda bisa gunakan hashtag di LinkedIn seperti pada platform media sosial lainnya. Orang bisa mencari hashtag di LinkedIn dengan cara yang sama yang bisa dilakukan pada platform lain, dan penggunaan hashtag di LinkedIn untuk memonitor apa yang penting untuk pengguna jadi bisa menunjukkan lebih banyak konten yang relevan.

Berikut ini cara Anda menggunakan hashtag di LinkedIn:

  • Tambahkan hashtag di profil bisnis Anda. Ini bisa memberi Anda visibilitas lebih di berbagai situs.
  • Gunakan hashtag di postingan LinkedIn Publishers. Bila Anda menulis konten panjang di LinkedIn, tambahkan beberapa hashtag yang relevan di artikel k membantu LinkedIn mengkategorikan konten  dan menunjukkannya ke pengguna yang tertarik.
  • Tidak ada jumlah yang optimal. Karena hashtag merupakan fitur yang lebih baru di LinkedIn, belum ada banyak penelitian tentang berapa banyak hashtag yang perlu digunakan, jadi yang paling baik kembali ke aturan 1 sampai 2 hashtag. Ini akan memberi Anda exposure lebih tanpa terlihat seperti spam.

Sebaiknya lakukan sedikit riset tentang hashtag sebelum Anda menggunakannya pada postingan media sosial yang Anda terbitkan untuk bisnis.

Lihat apa yang  kompetitor lakukan dengan hashtag. Apakah mereka menggunakan banyak hashtag? Apakah strategi mereka menghasilkan lebih banyak engagement?

Bila mereka berhasil, coba tiru apa yang mereka lakukan, lalu bangun strategi hashtag Anda sendiri.

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]