Merencanakan pesta pernikahan membutuhkan waktu dan usaha tapi Anda juga perlu merencanakan kehidupan pernikahan setelahnya. Begitu banyak pasangan menyiapkan hari pernikahan tapi lupa tentang mempersiapkan pernikahan itu sendiri.
Dengan perencanaan dan usaha bersama, Anda bisa memulai kehidupan pernikahan dengan pondasi yang kuat dan berikut beberapa cara melakukannya.
Berikut ini beberapa hal yang pasangan bisa lakukan sebelum menikah untuk mempersiapkan kehidupan pernikahan yang sukses:
Bicara tentang ekspektasi
Komunikasi jadi kunci dalam perkawinan dan ini dimulai saat Anda mulai mengenal calon pasangan. Karena Anda akan segera menjadi team, penting bagi Anda berdua untuk bicara terbuka tentang apapun. Sebagai pasangan Anda perlu berkomunikasi tentang keuangan, peran dalam rumah tangga, ekspektasi, keluarga, agama, anak, dan banyak lagi.
Berikut ini beberapa hal yang Anda perlu bicarakan bersama calon pasangan:
– Apakah Anda ingin memiliki anak? Jika ya, berapa banyak?
– Berapa lama setelah menikah Anda ingin menunggu untuk punya anak?
– Menjadi orangtua seperti apa yang Anda inginkan?
– Apakah salah satu dari Anda berdua tinggal di rumah bersama anak atau akan menggunakan jasa daycare?
Keuangan:
– Apa yang jadi tujuan finansial Anda berdua?
– Berapa banyak hutang yang Anda berdua miliki?
– Bagaimana menganggarkan keuangan dalam keluarga?
– Apakah Anda berdua perlu punya rekening bersama atau terpisah?
– Apakah Anda orang yang suka berhemat atau suka belanja?
Ekspektasi dalam pernikahan:
– Bagaimana rencana Anda tentang membagi tugas rumah tangga?
– Apa yang jadi peran Anda dalam pernikahan?
– Bagaimana pendapat Anda tentang menjaga hubungan dengan teman berlawanan gender?
– Berapa banyak waktu yang perlu dihabiskan berdua dan berapa banyak waktu untuk teman dan keluarga?
– Apakah agama jadi bagian dalam kehidupan perkawinan Anda?
Keintiman:
– Apa yang Anda anggap sebagai selingkuh dalam pernikahan?
– Seberapa sering Anda ingin keintiman seksual dalam pernikahan?
– Apa yang jadi hambatan bagi Anda dalam hal keintiman seksual?
– Bila ketertarikan fisik sudah hilang, apa yang tersisa dalam hubungan Anda berdua?
Ini hanya beberapa dari sekian banyak pertanyaan. Mulailah dengan pertanyaan di atas dan mulai komunikasi terbuka dimana Anda bisa mengekspresikan diri ke pasangan secara terbuka dan jujur.
Mengikuti kelas persiapan pernikahan
Banyak komunitas dan kelompok agama menawarkan kelas persiapan pernikahan. Meski Anda belum menikah, kenapa tidak belajar skill untuk menjalani pernikahan yang sukses dari sekarang?
Banyak pasangan menunggu hingga ada masalah untuk mencari konsultasi dan belajar teknik untuk meningkatkan hubungan. Bila Anda bisa belajar hal ini sebelum menikah, masalah yang banyak pasangan hadapi bisa Anda hindari dengan skill yang Anda pelajari.
Seperti halnya kelas persiapan pernikahan, Anda juga bisa mulai melakukan konsultasi bersama. Konsultasi bisa memberi efek positif, membuat Anda belajar dan dapat meningkatkan hubungan di usia awal pernikahan.
Konsultasi tidak hanya terjadi ketika pasangan menghadapi masalah. Mengikuti konsultasi bersama pasangan akan memperkuat dan meningkatkan pernikahan Anda.
Membaca buku pernikahan
Ada banyak sekali buku bagus tentang pernikahan yang bisa Anda mulai baca bersama. Bacalah buku bersama dan bicarakan tentang apa yang Anda pelajari. Kembali, jangan tunggu hingga Anda mengalami masalah untuk mulai belajar tentang pernikahan yang sukses.
Salah satu ebook yang recommended adalah Kelas Samara – Kelas Onlline Pra Nikah. Kelas samara adalah kelas Online Pra Nikah yang merupakan sintesis / integrasi antara ilmu agama dan sains yang sudah teruji dan terbukti berjalan baik.
Tujuannya menguatkan Anda untuk menemukan soulmate dan mewujudkan pernikahan Anda. Materi dikemas dalam bentuk: Ebook (14 Modul), 19 Video, dan Grup FB.
Menentukan budget
Salah satu penyebab utama perceraian dalam pernikahan berakar dari masalah keuangan. Berada di sudut pandang yang sama ketika mengatur keuangan sangat penting untuk pernikahan yang sukses.
Sebelum Anda menikah, pastikan untuk bicara tentang keuangan. Duduk dan buat anggaran bersama untuk semua pengeluaran dan pemasukan.
Diskusikan bersama calon pasangan dimana posisi keuangan Anda berdua dan dimana posisi yang Anda raih. Anda juga perlu buat tujuan finansial dan rencana untuk menggapainya. Bila Anda punya hutang, buat rencana sekarang untuk melunasinya dan tentu buat rencana tentang tabungan.
Akhirnya, Anda perlu membuat keputusan penting tentang siapa yang membayar tagihan mana dan apakah Anda berdua akan membuka rekening tabungan bersama.
Yang paling penting, bicarakan semua ini sebelum Anda menikah agar tidak terkejut setelah bulan madu. Melakukan komunikasi terbuka tentang keuangan di awal pernikahan akan membantu mengatasi stres yang tidak diinginkan dan mempersiapkan pondasi finansial yang kuat untuk bertahun-tahun kemudian.
Buat tujuan bersama
Ketika pasangan menikah, hidup mereka berubah dari “saya” menjadi “kita” dan begitu juga dengan tujuan mereka. Masa depan Anda tidak lagi tentang Anda sendiri, tapi tentang keluarga. Sebelum menikah, Anda perlu duduk bersama calon pasangan dan bicara serius tentang tujuan yang Anda ingin gapai bersama.
Pertama, pernikahan seperti apa yang ingin Anda jalani? Benar-benar bicarakan apa yang Anda harapkan dari pernikahan dan seperti apa pernikahan ideal untuk Anda.
Anda bahkan mungkin perlu menciptakan perjanjian pernikahan sendiri. Anda bisa sertakan tujuan dan janji pernikahan, menandatanganinya, dan gantung di tempat dimana Anda berdua bisa melihatnya setelah menikah.
Baca artikel lainnya tentang tips berhenti merokok.
Lalu tujuan apa yang Anda punya sebagai pasangan? Mungkin Anda ingin pergi berdua seminggu sekali, atau membeli sebuah rumah. Anda bisa tetapkan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Yang lebih penting dari menulis tujuan, Anda perlu rencana untuk mencapainya.
Setelah menulis tujuan Anda, Anda dan pasangan bisa mengidentifikasi hambatan apa yang muncul yang bisa mencegah mencapai tujuan. Setelah hambatan potensial teridentifikasi, Anda bisa buat daftar cara untuk mengatasi hambatan ini. Menulis tujuan seperti ini sangat membantu Anda dan pasangan untuk menggapainya.
Ingat untuk menghormati dan mencintai pasangan
Tidak perlu kesalahan di masa lalu selalu Anda ingat. Jadikan ini sebagai persiapan untuk menjalani pernikahan yang sukses. Bahkan ketika Anda berbeda pendapat, Anda bisa belajar untuk saling menghormati.
Perlakukan pasangan seperti bagaimana Anda ingin diperlakukan. Hormati pasangan melalui cara Anda bicara padanya.
Selalu ada hal baru untuk dipelajari dalam pernikahan. Teruslah tumbuh sebagai individu maupun sebagai pasangan.
Setelah mengikrarkan janji suci, Anda dan pasangan menjadi sebuah kesatuan, tapi juga individu yang unik. Anda punya tanggung jawab personal untuk tiap tindakan dan perasaan. Biarkan pasangan melakukan yang sama. Bersikap suportif, tapi jangan berikan tempat untuk perilaku buruk. Lakukan yang terbaik yang Anda bisa untuk menjalani pernikahan yang sukses.