Tips Untuk Marketing Email Yang Efektif

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
e-mail-marketing-2745489_1280

Anda pernah mengirimkan email ke klien tapi tidak mendapatkan respon? Apakah mereka membuka email dari Anda? Atau mereka membukanya lalu segera menghapusnya? Mungkin Anda belum tahu apa kesalahan dari email marketing yang Anda lakukan.

Kita sering menerima email dan segera menghapusnya, menandainya sebagai spam atau mengabaikannya. Bila ini terjadi pada email Anda, Anda perlu cari tahu kenapa. Mungkin Anda tidak efektif mencari perhatian audiens. Atau mungkin judul subjek email tidak menarik.

Selama Anda tidak menyebarkan spam ke pelanggan, marketing email jadi tool yang sangat kuat untuk menyampaikan pesan langsung ke klien dan prospek Anda. Email yang Anda kirim memperkuat hubungan dengan klien dan mengingatkan prospek untuk menjangkau Anda.

Kita pelajari dulu jenis email yang Anda kirimkan :

Email Marketing

Photo credit: Google

Ini biasanya berupa pesan informatif atau promosi yang dikirim ke orang yang meminta update Anda, seperti prospek, klien, vendor, dan sebagainya. Email marketing mencakup banyak konten, tapi kebanyakan digunakan untuk mengirim newsletter, promosi penjualan, pengumuman, press release, follow up, dan survey.

Baca Juga : Pondasi Dasar Membangun Email Marketing yang Sukses Menghasilkan Konversi Tinggi

Email Transaksional

Photo credit: Google

 

Jenis email ini biasanya otomatis dan dipicu oleh aktivitas pelanggan. Contoh email transaksional antara lain pesan selamat datang, melacak pesanan, pembayaran yang diterima, konfirmasi registrasi, dan sebagainya.

Jangan remehkan potensi pesan ini. Bila Anda telah mengirim email transaksional, mereka telah melengkapi setidaknya satu tindakan yang mengindikasikan mereka sangat mungkin mendekati Anda lagi. Ini berarti mereka punya kemungkinan lebih tinggi dan punya kesempatan untuk cross selling.

Email Operasional

Photo credit: Google

Ini adalah email dengan informasi penting tentang bisnis Anda, seperti rencana maintenance, atau perubahan pada layanan yang ada. Anda mungkin ingin menghindari email operasional bila mengira tidak berdampak pada penjualan, tapi penting untuk tetap konsisten demi menjaga kepercayaan dan engagement.

Ada nilai tersembunyi di balik email ini. Misalnya, bila layanan Anda akan terhambat karena maintenance, menjelaskan jenis update yang akan Anda lakukan adalah cara bagus untuk mengingatkan klien tentang nilai yang Anda sediakan.

Apapun jenis email yang Anda kirimkan, pertimbangkan apa yang Anda coba capai dan gunakan struktur pesan dan strategi Anda dengan tepat.

Berikut Tips untuk Sukses dalam Marketing Email :

Bangun Daftar Pelanggan

Photo credit: Google

Meski bila Anda sudah punya daftar panjang email klien dan prospek, Anda tidak boleh berhenti menambahkannya. Terutama karena ini tidak mudah. Misalnya, pastikan list Anda selalu tumbuh dengan fitur sign up pada website. Formulir berlangganan harus ada di home page, halaman blog, dan dimana saja yang sesuai tanpa mengalihkannya dari konten yang lebih penting.

Anda bisa bangun daftar email di cara yang lebih tradisional. Bila Anda punya booth di konferensi industri, sediakan pilihan untuk orang sign up untuk newsletter baru. Meski bila Anda tidak mendapat closing saat penjualan langsung di konferensi, ada orang yang sign up untuk list email bisa mengubahnya menjadi kesempatan bisnis nantinya.

Baca Juga : Strategi Mencetak Repeat Order di Online Shop Hanya Melalui Email, Ini Caranya …

Ajak Pembaca untuk Menjawab

Photo credit: Google

Tidak seperti surat langsung, marketing email terbuka untuk percakapan dengan orang yang tertarik dengan bisnis Anda. Bila Anda hanya memberikan informasi ke leads dan klien, ini hanya buang waktu, jadi pastikan Anda selalu fokus pada 3 variabel ini:

  • Subjek email yang tidak bisa ditolak. Bicara ke pembaca langsung dan janjikan sesuatu yang menarik dibanding email lain di inbox mereka. Cara terbaik adalah menawarkan solusi otomatis yang membuat email Anda lebih personal.
  • Isi yang menarik. Hanya karena pembaca membuka email tidak berarti mereka antri untuk menghapusnya. Selalu pastikan pesan yang Anda kirimkan layaknya dari orang yang benar-benar peduli, bukan dari mesin marketing yang kaku.
  • Konten yang tertarget. Segmentasi email berdasarkan demografi pembaca mempermudah untuk menciptakan pesan yang sangat sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, yang membuat mereka lebih mungkin menerima penawaran, atau menawarkannya ke klien prospektif lain.

Fokus dari poin ini adalah mendorong penerima untuk memberi respon. Kadang ini berarti mereka mengklik link di pesan Anda. Tapi bila memungkinkan, dorong mereka untuk merespon email Anda.

Buat Email yang Personal

Photo credit: Google

Selalu tambahkan elemen personal pada email Anda. Anda bisa segmentasi pesan untuk audiens khusus. Bila Anda punya bisnis yang bekerja sama dengan banyak industri, coba kirim email versi berbeda untuk tiap segmen untuk memberi informasi spesifik pada tiap industri.

Jangan Sampai Email Anda Masuk Ke Folder Spam

Photo credit: Google

Bila email Anda dikategorikan spam, kemungkinan untuk dibaca sangat kecil. Juga hindari penggunaan huruf kapital semua, terlalu banyak tanda baca, dan frase hiperbolis. HTML yang formatnya buruk di email bisa juga bisa memberi pengaruh. Tiap filter spam berbeda, jadi email mungkin bisa melewati satu filter tapi tidak di yang lain.

Pastikan Email Terlihat Bersih

Ini sudah pasti harus Anda lakukan tapi Anda akan terkejut dengan banyaknya orang mengirim email yang terlihat seperti website amatir. Bila seseorang membuka surat karena pembukaan yang menarik, Anda perlu pertahankan ketertarikan mereka. Ini berarti:

  • Gunakan paragraf pendek dan pastikan kata kunci dan frase yang relevan agar menonjol bagi pembaca.
  • Sertakan bullet point untuk membantu orang membaca konten dan menemukan point penting.
  • Sertakan gambar. Gambar harus mengilustrasikan pesan, bukan sekedar menggantikan konten. Beberapa penyedia email memblokir gambar atau menganggapnya indikator spam.

Baca Juga : Taktik Menulis Email yang Unik, Tampil Beda, dan Menghasilkan Penjualan

Sertakan Link Menarik dan Call To Action

Photo credit: Google

Tujuan dari kebanyakan kampanye marketing email adalah untuk meningkatkan traffic ke situs, kadang ke landing page tertentu. Tidak ada klik berarti tidak ada pelanggan. Selalu coba sertakan tombol yang secara visual menarik  dengan teks yang memberi pembaca lebih dari sekedar kesempatan untuk berinteraksi.

Secara umum, call to action harus tertulis. Semakin menarik action yang Anda jelaskan, semakin menarik juga bagi audiens.

Pelanggan Harus Mudah untuk Unsubscribe

Photo credit: Google

Mungkin kelihatannya Anda memotong percakapan dengan memberi klien kesempatan untuk unsubscribe, tapi bila pengguna ingin menghilangkan nama mereka dari daftar Anda dan tidak bisa mudah melakukannya, mereka akan menganggap email Anda sebagai spam yang akan menyebabkan masalah untuk Anda di masa mendatang.

Buat Email Anda Mobile Friendly

Photo credit: Google

Apa hal pertama yang Anda lakukan ketika Anda bangun di pagi hari? Banyak orang mencari handphone mereka. Bahkan 66 persen email dibuka di smartphone atau tablet. Bila email Anda tidak dioptimasi untuk bisa dilihat di perangkat ini, Anda berpotensi kehilangan banyak sekali jumlah klik.

Baca Juga : Cara Cepat Mendapatkan Data Email dan Nomor HP Tertarget dan Aktif

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
  • Makasih Admin infonya bisa nambah wawasan moga berkah sukses selalu

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]