9 Tips Untuk Youtuber Pemula

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
interaction-1233873_1280

Bila Anda baru saja mulai menggunakan YouTube, akan terasa sebagai sebuah tantangan besar untuk mengembangkan channel Anda. Tapi ada tips untuk para YouTuber pemula yang bisa membantu mereka memulai dan mengembangkan channel YouTube.

Setiap YouTuber melewati prosesi dalam membuat konten dan menerbitkan video. Video Anda belum ditonton, atau mungkin channel YouTube Anda belum dibuat. Anda juga belum punya subscriber. Anda perlu melewati proses awal yang butuh waktu, untuk membangun saluran YouTube Anda, punya follower, punya subscriber, dan akhirnya mendapat view.

Di awal memulainya, ada banyak hal yang harus diperhatikan tapi ada beberapa yang  perlu jadi prioritas Anda, antara lain:

Anda tidak perlu perlengkapan yang rumit

Photo credit: Google

Hambatan yang banyak diberitahukan orang adalah mereka merasa perlu untuk memiliki perlengkapan kamera yang tepat. Mereka perlu kamera yang mahal, microphone, dan semacamnya. Sebenarnya tidak demikian. Anda tidak perlu semua itu untuk menjadi YouTuber pemula.

Tak perlu jadi perfeksionis di proses ini, Anda baru saja memulainya. Rekam saja video Anda dan masukkan ke YouTube. Kualitas video tidak sepenting kontennya dan apa yang Anda bagikan di video. Bila Anda bisa berkomunikasi dan menghibur, Anda akan menonjol diantara video-video berkualitas baik.

Bila anda hanya punya laptop atau komputer dengan kamera digital atau webcam, manfaatkan. Seiring waktu kualitas video Anda jadi lebih baik.

Konsisten dalam memposting video

Photo credit: Google

Menghasilkan video yang bagus butuh latihan dan Anda akan semakin terlatih bila terus melakukannya. Bila Anda selalu berpikir, “Video ini kurang bagus,” “Ini masih butuh editing,” “Ini tidak seperti yang saya inginkan,” maka Anda tidak akan pernah menerbitkan apapun.

Anda bisa publish 1 video dalam sebulan, atau 2 video dalam seminggu. Buat jadwal yang Anda bisa penuhi dan lakukan yang terbaik untuk menepatinya. Anda mungkin tidak selalu merasa 100 persen puas dengan hasilnya, tapi Anda harus terus membuatnya, menerbitkannya, dan melanjutkan ke projek selanjutnya.

Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Photo credit: Google

Akan selalu ada channel yang  lebih populer, lebih berpengalaman, atau lebih punya skill dari Anda. Anda bisa gunakan channel ini sebagai inspirasi tentang bagaimana Anda ingin membuat video dan apa yang Anda ingin capai, atau Anda bisa biarkan mereka membuat Anda merasa ragu pada diri sendiri dan tidak pernah menerbitkan apapun. Tentu Anda tidak mau pilihan terakhir terjadi pada Anda.

Ingat, tiap channel memulai di posisi yang sama seperti Anda, tidak punya subscriber, tidak ada view, tidak ada audiens. Bahkan channel yang punya lebih dari 1 juta subscriber saat ini, dulunya juga memulainya sama seperti Anda saat ini.

Pelajari film, acara TV, dan video yang Anda sukai

Photo credit: Google

Anda bisa belajar banyak teknik dengan menonton video dan mempelajarinya. Kapanpun Anda melihat angle yang menarik, tanyakan ke diri, “Bagaimana mereka melakukan itu?” Lalu putar ulang, tonton kembali, dan perhatikan cara kamera digerakkan.

Jangan lupakan SEO pada video Anda

Photo credit: Google

Bila Anda ingin video masuk peringkat atas di YouTube, yang memudahkan orang menemukan Anda, Anda perlu lakukan lebih dari sekedar meng-upload konten.

Ada banyak YouTuber yang punya video bagus, tapi mereka tidak masuk peringkat atas di YouTube. Membuat dan mengedit video baru langkah 90 persen, tapi bagian final 10 persen membuat orang lebih mudah menemukan Anda.

Ini artinya:

  • Gunakan judul yang deskriptif pada video Anda. Anda perlu sesuatu yang menjelaskan tentang video Anda dan gunakan kata kunci di judulnya.
  • Gunakan tag. Tag adalah kata kunci yang akan membantu orang menemukan video Anda. Anda bisa gunakan kata kunci yang berhubungan dengan video Anda.
  • Tulis deskripsi. Beritahu apa isi video Anda. Kotak deskripsi kecil di bawah video menjadi tempat Anda menulis deskripsi yang bisa membantu pencarian orang menemukan Anda, gunakan kata-kata yang tepat.

Jangan remehkan audio

Photo credit: Google

Anda memang tidak butuh kamera yang bagus, tapi audio jadi hal yang sangat penting, karena satu hal yang bisa menghancurkan video adalah tidak bisa mendengar apa yang Anda katakan.

Berikut ini beberapa tipsnya:

  • Bila Anda mendaki ke atas gunung dan cuaca sangat berangin, tak perlu repot melakukan monolog karena orang tidak bisa mendengar Anda. Karena yang terdengar adalah suara angin pada wajah Anda dan ini tidak nyaman didengar ketika kita mengenakan headphone.
  • Bila mengambil gambar dengan handphone, pastikan tidak menempatkan jari di microphone.

Tentu hal ini jadi masalah ketika Anda mem-film-kan video sambil beraktivitas. Tapi bila Anda akan bicara di depan kamera, ini jadi hal yang sangat perlu diperhatikan.

Cari tahu tentang Template Thumbnail Youtube Ala Youtuber Terkenal.

Gunakan software editing yang simpel

Photo credit: Google

Pilih software untuk editing yang simpel yang tidak membuat Anda kerepotan tiap kali harus mengedit video. Bila menggunakan software yang rumit dan ini pertama kali Anda mengedit video, malah akan memperlambat kerja Anda, membuat bingung dan frustasi.

Anda bisa manfaatkan Windows Movie Maker. Ini adalah program yang sudah terinstal di laptop Anda, meskipun tidak ada, Anda bisa men-download-nya secara gratis.

Nanti akan ada waktunya untuk Anda menggunakan software editing canggih, tapi yang paling  tepat adalah yang simpel bila Anda baru memulai dan tidak punya pengalaman editing sebelumnya.

Bersosialisasi di media sosial, share video, dan berkolaborasi

Photo credit: Google

YouTube adalah platform yang menuntut Anda untuk menjalin relasi. Cari channel yang Anda suka dan tinggalkan komentar. Tunjukkan ketertarikan pada orang dan konten yang mereka hasilkan, dan mereka akan melakukan hal yang sama.

Juga jangan lupa membagikan video Anda. Bila Anda menekan tombol share di bawah video, Anda bisa membagikannya ke 13 platform sosial berbeda, ini berarti Anda punya banyak pilihan.

Dan jangan lupa embed tab membuat Anda membagikan video di blog di ukuran yang disesuaikan. Bila Anda ingin mendapat lebih banyak view, jangan hanya upload dan melupakannya, Anda perlu mensosialisasikannya.

YouTube jadi komunitas dimana orang suka bekerjasama, jadi bila Anda merasa ada channel yang punya niche serupa, Anda bisa coba bekerja sama di sebuah video dan saling mempromosikan.

Jangan biarkan komentar negatif mempengaruhi Anda

Photo credit: Google

Di media sosial, siapapun bisa mengatakan apapun yang mereka rasakan. Menciptakan video dan membagikannya membuat Anda di posisi yang rentan. Anda berarti membuka diri ke audiens yang tidak Anda kenal dan memberitahukan ke mereka tentang kehidupan Anda. Ini bisa terasa menakutkan karena Anda tidak tahu siapa yang menonton atau seperti apa reaksi mereka tapi ini yang terjadi ketika Anda menciptakan video.

Yang bisa Anda lakukan adalah menciptakan video yang Anda banggakan, fokus pada kata-kata positif yang Anda dapat dari viewer, dan abaikan kritik yang tidak membangun.

Share This Article

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
Linkedin
Share on email
Email
There are currently no comments.

PT. RATAKAN MEDIA KREASI

Perum Gentan Citra Indah Blok H-6 

RT. 03 RW. 14, Sukoharjo, JAWA TENGAH 57556 Indonesia

[email protected]